REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi mulai mempersiapkan skema arus mudik dan arus balik di tol Cikampek. Salah satunya dengan mengecek KM 45, KM 47, KM 69, dan KM 70 tol Cikampek. Tinjauan dilakukan untuk mempersiapkan fisik jalan tol yang akan dilalui pemudik.
"Persiapan fisik jalan tol, khususnya dan tentunya arteri, kita kerjakan lagi setelah ini untuk memastikan nanti cara-cara bertindak apa yang akan kita siapkan buat melayani masyarakat yang akan mudik," ujar Firman dalam keterangannya, Rabu (30/3).
Menurut Firman, berdasarkan analisa awal ihwal arus dan volume pada momen mudik, jumlah volume kendaraan di jalan tol dan arteri diperkirakan akan cukup tinggi. Namun, pihaknya akan terus memantau perkembangan ke depannya.
Dia memastikan, semua bekerja berdasarkan situasi di lapangan. "Kami akan siapkan langkah antisipasi tingginya arus mudik seperti manajemen peningkatan kapasitas jalan yaitu menambah ruas jalur yang akan digunakan," kata Firman.
Lanjut Firman, nantinya di KM 45, KM 47, KM 69, dan KM 70 tol Cikampek akan dilakukan skema contraflow. Bahkan one way jika terjadi kemacetan panjang saat mudik dan arus balik. Saat ini, kata dia, sejumlah persiapan masih terus digalakkan. Hal ini untuk menambah kapasitas volume jalan agar bisa dilalui.
"Tapi ini baru persiapan-persiapan dimana keluar masuknya, bagaimana pengaturan di pintu tol, semua akan kita cek," ucap Firman.
Selain itu di Jalan Tol Cikampek Selatan (Entrance Sadang), kata Firman, turut dilakukan pengecekan. Jalur ini diharapkan dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Jakarta menuju Cikampek dari sisi selatan jika telah beroperasi penuh. Ia berharap persiapan ini dari semua aspek, fasilitas sarpras jalan.
"Kemudian para petugas yang akan kita tempatkan, dan yang lebih penting lagi masyarakat yang akan kita layani juga nanti untuk kerjasama dengan apa yang harus kita terapkan untuk kelancaran arus mudik," tutup Firman.