Rabu 30 Mar 2022 13:42 WIB

Ukraina Siap Jadi Negara Nonblok dan Nonnuklir

Rusia berjanji mengurangi operasi militernya di sekitar Kiev dan Kota Chernihiv.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
 Pemandangan bangunan tempat tinggal yang rusak akibat penembakan di Chernihiv, Ukraina, Rabu, 9 Maret 2022.
Foto: AP/Ahn Young-joon
Pemandangan bangunan tempat tinggal yang rusak akibat penembakan di Chernihiv, Ukraina, Rabu, 9 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia berjanji akan secara drastis mengurangi operasi militernya di sekitar Kiev dan Kota Chernihiv, Ukraina. Sementara Ukraina siap menjadi negara nonblok dan nonnuklir asalkan memperoleh jaminan keamanan.

Hal itu tercetus dalam pembicaraan damai antara delegasi Rusia dan Ukraina yang digelar di Istanbul, Turki, Selasa (29/3/2022). Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin mengatakan, Rusia memutuskan untuk mengurangi pertempuran di dekat Kiev dan Chernihiv untuk menciptakan kondisi dialog.

Baca Juga

Sementara itu, negosiator Ukraina mengatakan, mereka mengusulkan bahwa Ukraina tidak akan bergabung dengan aliansi atau pangkalan tuan rumah pasukan asing. Namun, Ukraina menghendaki jaminan keamanan yang mirip dengan “Pasal 5” klausul pertahanan kolektif Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

photo
Mobil rusak akibat penembakan di halaman gedung apartemen, di Chernihiv, Ukraina, Rabu, 9 Maret 2022. - (AP/Ahn Young-joon)

Ukraina mengidentifikasi Israel serta anggota NATO, yakni Kanada, Polandia, dan Turki sebagai negara yang dapat membantu memberikan jaminan tersebut. Usulan juga akan mencakup periode konsultasi 15 tahun tentang status Krimea yang dicaplok Rusia pada 2014. Proposal hanya bisa berlaku jika terjadi gencatan senjata lengkap.

Proposal Ukraina adalah yang paling rinci dan konkret yang telah ditayangkan secara publik oleh Kiev. "Jika kami berhasil mengonsolidasikan ketentuan-ketentuan utama ini, dan bagi kami ini adalah yang paling mendasar, maka Ukraina akan berada dalam posisi untuk benar-benar memperbaiki statusnya saat ini sebagai negara nonblok dan nonnuklir dalam bentuk netralitas permanen," kata negosiator Ukraina Oleksander Chaly kepada awak media di Istanbul.

"Kami tidak akan menjadi tuan rumah pangkalan militer asing di wilayah kami, serta mengerahkan kontingen militer di wilayah kami, dan kami tidak akan masuk ke dalam aliansi militer-politik," ujar Chaly menambahkan.

Para perunding Ukraina mengatakan, ada cukup bahan dalam proposal mereka untuk menjamin pertemuan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Negosiator utama Rusia Vladimir Medinsky mengatakan dia akan memeriksa proposal Ukraina dan melaporkannya kepada Putin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement