REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menyerahkan hibah bantuan insentif bagi pengajar keagamaan serta BOS Daerah Madrasah Aliyah (MA) sebesar Rp 281 miliar.
Anggaran ini telah diserahkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Tengah pada acara Rapat Kerja Kanwil Kemenag Jawa Tengah di Solo.
Gubernur berharap bantuan ini dapat menambah semangat para pengajar agama, dalam membangun ahklak serta suasana solidaritas di masyarakat. “Guru agama, penyuluh agama, itu menjadi sangat penting untuk melakukan moderasi beragama sekaligus membikin rukun dan guyubnya masyarakat,” katanya, Rabu (30/3/2022).
Di lain pihak, gubernur juga mengapresiasi para pengajar agama yang telah mampu menunjukkan kreatifitasnya hingga mendapatkan penghargaan maupun sertifikat pendidik.
Apa yang telah dibuktikan tersebut diharapkan bisa memotivasi para pengajar agama yang lain di Jawa Tengah untuk berpikir lebih luas dan kreatif dalam konteks pendidikan agama.
“Kegiatan yang dilakukan oleh sekolah-sekolah agama itu menarik. Tidak hanya agamanya saja, tetapi bicara olahraga, sains dan kompetisi yang sehat, menurut saya itu bagus sekali,” tegasnya.
Menurut Ganjar, inovasi- inovasi tersebut akan menjadi modal dalam rangka membangun kondusifitas jangka panjang. Bahkan juga mampu menjadi pionir- pionir yang akan mampu mempengaruhi lainnya.
Maka motivasi untuk berprestasinya itulah yang penting ditonjolkan sekarang ini. Kalau itu mampu dilakukan maka akan betul- betul menciptakan situasi yang luar biasa."Anak- anak akan menatap masa depannya dengan yakin, karena mereka telah dibimbing dan didampingi oleh guru/ para pengajar yang hebat,” katanya.