REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru bertajuk 'Kondisi Ekonomi-Politik dan Kinerja Pemerintah: Evaluasi Publik Nasional'. Hasilnya kepuasan publik pada kinerja presiden mengalami penurunan dalam tiga bulan terakhir.
"Ada sedikit penurunan dibanding tiga bulan sebelumnya pada Desember 2021 yang mencapai 71,7 persen," kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, dipantau daring, Rabu (30/3/2022).
Deni menjelaskan, dalam survei terbaru SMRC pada Maret 2022 ini diketahui 14,8 responden sangat puas dengan kinerja Jokowi. Sedangkan 49,9 persen lainnya cukup puas. Sehingga 64,7 persen mayoritas publik puas dengan kinerja Jokowi.
Sementara itu 26,3 persen lainnya mengatakan kurang puas dengan kinerja Jokowi. Lalu 6 persen lainnya menyatakan tidak puas sama sekali. Sehingga total 32,3 persen publik kurang/tidak puas dengan kinerja Jokowi.
"Kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi berhubungan dengan evaluasi atas kondisi ekonomi, politik, keamanan, dan penegakan hukum. Ada kecenderungan mereka yang menilai positif keadaan ekonomi, politik, keamanan dan penegakan hukum juga memberi apresiasi pada kinerja presiden. Demikian sebaliknya," ungkap Deni.
Deni menambahkan bahwa tingkat kepuasan ini juga berhubungan dengan evaluasi publik atas kinerja pemerintah dalam mengatasi harga-harga kebutuhan pokok dan penanganan wabah Covid-19.
Untuk diketahui survei dilakukan melalui wawancara secara tatap muka pada 13 - 20 Maret 2022 terhadap 1.220 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.027 atau 84 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,12 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.