REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Markaz Takhasus Tahfidz Luqman Al Hakim Pesantren Hidayatullah Surabaya menggelar Wisuda Tahfidz Haflah Takrim Hufadz 2022 dan pemberian Ijazah Sanad Alquran 30 Juz Riwayat Hafs An Ashim oleh Syaikh Al Mahdi Al Yamani. Kegiatan itu diadakan di Masjid Aqshal Madinah Kampus Utama Hidayatullah Surabaya, Rabu (30/3) pagi pukul 07.30 hingga 11.00 WIB.
Acara wisuda tahfidz ini diikuti oleh 117 santri putra dengan tiga kategori. Rinciannya: sebanyak 4 santri dengan kategori hafalan 30 juz, 54 santri putra SMP-SMA kelas Takhasus dengan kategori hufadz 5, 10, 15 dan 25 juz dan sebanyak 59 santri SMP-SMA Boarding dan Full Day School dengan kategori huffadz 1 hingga 5 juz.
Di antara nama yang sudah selesai menghafalkan Alquran 30 juz mutqin adalah Muhammad Fauzi AM, Addien Erlang dan dua santri lainnya telah selesai menghafal Alquran 30 Juz Bersanad serta menerima Ijazah Sanad Riwayat Hafs An Ashim yaitu Muhammad Armansyah Fadhil dan Muhammad Faizun.
Dalam sambutannya, Ustadz Samsudin selaku ketua Badan Pengurus Pesantren Hidayatullah Surabaya sangat mengapresiasi para santri yang telah menuntaskan hafalannya.
“Alhamdulillah, kami atas nama pengurus yang pertama mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi kepada santri-santri calon wisudawan khusus SMP-SMA Program Full Day, Boarding dan Takhasus Tahfidz yang telah menyelesaikan hafalannya, baik tahfidz Alquran, tahfidz matan tuhfatul Athfal, maupun tahfidz 30 juz bersanad,” kata Ustadz Samsudin dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Ia juga sangat berharap semoga para santri kelak menjadi anak-anak yang saleh dan akan lahir dari pesentren Hidayatullah para pemimpin ummat yang alim, hafidz dan berakhlak mulia.
“Kami juga senantiasa mendoakan semoga para wisudawan dijadikan anak yang soleh dan diharapkan akan lahir calon pemimpin di tengah-tengah umat,” ungkap ketua yayasan.
Syaikh Al Mahdi dalam nasehatnya memotivasi bahwa menghafal Alquran itu mudah. “Dikisahkan bahwa ada seorang nenek dari Aljazair yang sudah berumur 100 tahun bisa hafal Alquran padahal beliau tuna netra tidak bisa melihat. Bagaimana dengan kita yang punya mata dengan sempurna?” ujar pria asal Yaman tersebut.
Sementara itu dalam rangkaian acara itu ada momen haru yang ditampilkan oleh santri yang akan menerima ijazah sanad Alquran 30 juz oleh Armansyah dan Faizun dalam ujian terbuka. Ustadz Samsudin menguji hafalan di hadapan para hadirin.
"Faizun Ya.. Bismillahirrahmanirrahim Huwal ladzii arsala Rasuulahuu bilhudaa wa diinil haqqi liyudzhirahuu 'alad diini kullihii wa law karihal mushrikuun".
, هُوَ الَّذِىۡۤ اَرۡسَلَ رَسُوۡلَهٗ بِالۡهُدٰى وَدِيۡنِ الۡحَـقِّ لِيُظۡهِرَهٗ عَلَى الدِّيۡنِ كُلِّهٖ وَلَوۡ كَرِهَ الۡمُشۡرِكُوۡنَ
Selanjutnya Muhamad Faizun menyambung hafalannya hingga ayat ke 11 pada QS As Saff.
"Ahsan... Bismillahirrahmanirrahim, Wa idz qaala ibraahiimu rabbij'al haadzal-balada aaminaw wajnubnii wa baniyya an na'budal-ashnaam... " sambung ketua Yayasan Pesantren Hidayatullah Surabaya.
Selanjutnya ustadz samsudin mencoba menguji dengan surat dan ayat yang berbeda yakni Qur’an Surat Ibrahimayat 35.
وَإِذْ قَالَ إِبْرَٰهِيمُ رَبِّ ٱجْعَلْ هَٰذَا ٱلْبَلَدَ ءَامِنًا وَٱجْنُبْنِى وَبَنِىَّ أَن نَّعْبُدَ ٱلْأَصْنَامَ
Dan lagi-lagi santri asal Bima tersebut mampu melanjukan dan menyempurnakan ayat hafalannya pada Quran Surat Ibrahim tersebut hingga ayat ke 36 dengan benar.
"Ahsan... Subhanallah, Takbir" tutup pembina Roumah Wakaf Hidayatullah Surabaya dengan penuh semangat mengapresiasi hafalan santri putra yang mendapatkan sanad 30 juz riwayat Hafs An Ashim tersebut.
Selain santri putra, pesantren ini juga menyiapkan huffadz Alquran putri 30 juz bersanad yang diampu oleh Syaikha Asma Binti Zayed Al Yamani. Selama ini sedang dipersiapkan gedung asrama tahfidz putrinya.
Acara dilengkapi dengan kreasi seni yang ditampilkan oleh hadrah La Tansa mahasiswa STAI Luqman Al Hakim Surabaya. Turut hadir pula pengawas dan pembina Pesantren Hidayatullah Surabaya, jajaran pengelola SMP-SMA Luqman Al Hakim, para wali santri wisudawan tahfidz dan juga manajer Roumah Wakaf Hidayatullah Surabaya.