REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 12 Juni 2021, salah satu momen memilukan terjadi di ranah sepak bola. Gelandang tim nasional (timnas) Denmark, Christian Eriksen, terkena serangan jantung saat beraksi di lapangan.
Situasi bermula ketika penggawa Brentford FC itu memperkuat negaranya menghadapi Finlandia pada laga pembuka Grup B Piala Eropa 2020. Duel di Stadion Parken, Kopenhagen, berjalan ketat sejak awal. Tuan rumah mendominasi.
Menjelang babak pertama berakhir, Christian mendadak terjatuh. Ia lantas mendapat penanganan dari rekan setim, juga staf medis. Setelah itu, eks Inter Milan dan Tottenham Hotspur itu dilarikan ke rumah sakit.
Keberuntungan masih berpihak pada sang gelandang. Nyawanya tertolong. Pemulihannya berjalan lancar.
Berjalannya waktu, dalam sebuah wawancara ia mengaku sempat 'pergi' dari dunia ini selama lima menit. Ia tidak mengingat kejadian apa pun setelah dirinya ambruk dan menyatu dengan rumput. Kini Eriksen telah sembuh total.
Di dada pria 30 tahun itu terdapat implan cardioverter defibrillator (ICD), sejenis alat pacu jantung. Keadaan demikian, membuat ia tak lagi melanjutkan petualangan di Inter Milan. Aturan di Italia tak memperbolehkan pemain yang memakai ICD untuk beraktivitas layaknya pesepak bola normal lainnya.
Tak butuh waktu lama bagi Eriksen untuk menemukan klub baru. Ia dikontrak Brentford pada akhir Januari 2022. Ia menjalani debut bersama the Bees saat timnya menjamu Newcastle United di pentas Liga Primer Inggris pada 26 Februari 2022.
Skuad polesan Thomas Frank kalah 0-2, tapi sang gelandang mendapat tepuk tangan dari pendukung tuan rumah dan kubu tamu. Seisi Brentford Community Stadium bergemuruh saat yang bersangkutan menginjakkan kaki di lapangan.
Perlahan tapi pasti, Eriksen kembali menyatu dengan olahraga yang membesarkan namanya. Ia bahkan dipanggil timnas Denmark pada jeda internasional edisi terkini. Akhir pekan lalu, ia menjadi pemain pengganti saat skuad Dinamit menyambangi markas Belanda.
Jebolan akademi Ajax Amsterdam itu masuk pada babak kedua, menggantikan Jesper Lindstrom. Baru dua menit berada di lapangan, sang gelandang berhasil merobek jala De Orange. Penonton di Johan Cruyff Arena kompak memberi tepuk tangan untuk Eriksen.