REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Dalam Seminar Arah Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2023-2026 di Gedung Serbaguna Pemerintah Kabupaten Belitung, Rabu (30/3/2022). Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman menyampaikan tiga hal demi kemajuan Babel.
"Menuju usia Babel memasuki tahun ke-22, tentu ini menunjukkan Babel tidaklah muda lagi dan sudah dewasa. Untuk itu saya ingin menyampaikan ada tiga hal atau titik perhatian yang perlu kita perhatikan dalam hal pembangunan daerah, demi kemajuan Babel," ujar Gubernur Erzaldi.
Ketiga hal itu yakni:
1. Bagaimana masing-masing daerah kabupaten/kota, dan provinsi sebagai koordinatornya, dapat mengembangkan dirinya secara mandiri dalam rangka memperoleh pendapatan daerah yang lebih baik/besar.
2. Kita harus siap memberdayakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di setiap daerah, untuk mendapatkan dan membantu daerah sebagai sumber pendapatan. Masing-masing daerah, sesuai dengan keunggulan daerahnya ini, harus benar-benar dipersiapkan karena ini memengaruhi pembangunan dalam daerah tersebut.
3. Kita tidak boleh hanya mengandalkan satu sektor saja, contohnya hanya mengandalkan pertambangan, atau pun pariwisata. Ada baiknya kita mengolaborasikan semua sektor yang ada di daerah.
Erzaldi menyebut pembangunan merupakan proses perubahan ke arah yang lebih baik yang mencakup seluruh sistem seperti sosial, politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan, teknologi, dan kelembagaan serta budaya. "Kemajuan pembangunan daerah ini tentu berhubungan dengan indikator-indikator pembangunan yang baik," kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Babel Herman Suhadi.
Indikator tersebut yaitu adanya peningkatan standar hidup, peningkatan penyediaan infrastruktur, dapat mengurangi ketimpangan pembangunan, serta dapat memberdayakan masyarakat. Indikator pembangunan yang baik juga dilihat dari kemampuan mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya serta peningkatan kebebasan dan hak-hak sipil.
Tak hanya itu, guna memberikan yang terbaik untuk masyarakat DPRD Babel pun sempat berdiskusi dan menanyakan mengenai hal ini dengan Pemerintah Surabaya. "Dikatakan oleh mereka bahwa kunci keberhasilan pembangunan daerah adalah kolaborasi dan kerja sama yang baik antara kabupaten/kota. Ini bisa kita tiru," ujar Herman.
Selain kolaborasi, Gubernur Erzaldi juga berharap agar stakeholders, instansi vertikal, forkopimda, untuk berpikiran cermat, cepat, cerdas, dan kreatif, dalam mewujudkan Babel yang semakin baik pembangunannya. "Saya ingin mengajak bapak/ibu sekalian untuk lebih cerdas dalam rangka membuat kebijakan ke depannya, sehingga apa yang baik untuk saat ini bisa dipertahankan, bahkan bisa ditingkatkan lagi," kata gubernur.
Seminar ini menghadirkan empat pemateri. Para pemateri adalah Ketua DPRD Babel Herman Suhadi, yang memaparkan tentang Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Kepulauan Babel Tahun 2023-2026, Kepala Kejaksaan Tinggi Babel Daroe Tri Sadono, dengan pemaparan mengenai Arah Kebijakan Daerah dalam Perspektif Hukum. Ada pula Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan Arah Kebijakan Pembangunan Ekonomi Daerah dalam Mendukung Proritas Nasional, dan Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Rudy Soeprihadi Prawiradinata, yang membahas tentang Arah Kebijakan Pe
mbangunan Kewilayahan Daerah dalam Mendukung Prioritas Nasional.
Turut hadir dalam acara ini Forkopimda Babel, perangkat daerah lingkup provinsi, unsur pemerintah dan instansi vertikal di Babel.