REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU - Guna mewujudkan keterpaduan perencanaan pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Pemkab Musi Banyuasin melalui Dinas komunikasi dan informatika Muba bersama Badan Pusat statistik Muba menggelar Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Desa Cinta Statistik (Cantik) di Kabupaten Musi Banyuasin. Rakor ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Apriyadi dan diikuti oleh seluruh instansi dan seluruh camat secara virtual di Ruang Rapat Serasan Sekate, Rabu (30/3/2022).
Kepala Dinkominfo Muba Herryandi Sinulingga AP dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar berdasarkan UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Presiden Nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Menurut Lingga, sebagai pembina data pihaknya telah melakukan koordinasi dengan BPS Kabupaten Muba bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan pada semua desa dan ke depan data akan terintegrasi dengan satu data Muba yang terintegrasi.
Menurutnya, hal tersebut akan dilakukan ke semua desa/kelurahan di Muba. Namun, tahap awal dilakukan di 14 desa/kelurahan di kecamatan Sekayu dan dilanjutkan satu desa setiap kecamatan. Kemudian akan ditampilkan pada Dashboard.
"Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan literasi digital hingga ke tingkat desa dan meningkatkan kompetensi aparatur desa dalam mengelola dan memanfaatkan data desa. Selain itu, sebagai informasi dalam proses pembangunan level desa mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi," terangnya.
Perangkat desa yang lebih paham statistik dapat melahirkan komunitas cinta statistik desa sehingga desa dapat bertransformasi menjadi subjek dalam pengelolaan dan pemanfaatan data wilayah masing-masing dalam rangka pembangunan yang lebih baik.
Kepala BPS Muba Sunita mengatakan pelaksanaan Desa Cantik memerlukan dukungan dari seluruh perangkat daerah di kabupaten Muba. "Hasil yang diharapkan terwujudnya satu data dari desa yang akurat, terintegrasi, dan adaptif. Selain itu, pembinaan statistik yang terstruktur dan berkesinambungan," jelasnya.
Ia juga menyampaikan output program Desa Cantik yang dicanangkan di Muba yaitu data yang ditampilkan sampai dengan level desa dalam satu dashboard data terintegrasi, desa dalam angka, publikasi digital desa, pojok statistik desa, E-monografis desa, dan desa dalam peta. Hal ini akan dikemas dalam website desa dan diintegrasikan dengan portal satu data Muba. "Dalam melaksanakan program Desa Cantik ini, BPS Muba akan melakukan pembinaan dan pendampingan program Desa Cantik di Muba," ungkapnya.
Sekda Apriyadi dalam arahannya mengatakan data data statistik level desa yang tersaji dalam Desa Cantik di kabupaten Muba akan sangat berfungsi sebagai dasar informasi dalam proses pembangunan desa dan dalam mengurangi angka kemiskinan dan stunting khususnya di Kabupaten Muba. Dalam menyukseskan program Desa Cantik tersebut perlu dukungan dan komitmen semua perangkat daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
"Kita harus manfaatkan IT sehingga kita tidak tertinggal karena saat ini semuanya berbasis IT. Jadi pesan saya kita bersiap terutama kawan-kawan di kecamatan. Pak camat atau yang mewakili mulai hari ini sudah disiapkan terutama untuk desa yang dijadikan pilot projectnya. Pak Kadis Kominfo segera jalankan ini persiapan kita untuk melaksanakan Desa Cinta Statistik atau Desa Cantik. Mudah-mudahan ini bisa berjalan sesuai dengan yang kita inginkan," tandas Apriyadi.