Investor Terus Mengakui Kemudahan Berinvestasi di Jateng
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Investor Terus Mengakui Kemudahan Berinvestasi di Jateng (ilustrasi). | Foto: Pixabay
REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Dukungan kemudahan serta iklim berinvestasi yang cukup kondusif di Jawa Tengah terus diakui para investor. Mereka yang telah berinvestasi bahkan tak ragu untuk mengajak pemodal lain untuk masuk Jawa Tengah.
Setidaknya, hal ini diungkapkan oleh CEO PT Superior Prima Sukses (Blesscon), Dermawan Suparsono dalam acara peresmian operasional PT Superior Prima Sukses plant 3, di wilayah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu (30/3).
Dermawan mengakui, 'masuk' (berinvestasi) di Jawa Tengah sangat 'adem', karena kepemimpinan kepala daerah yang sangat mendukung dan pro terhadap pengembangan investasi di daerahnya sebagai salah satu kebijakan untuk membangun daerah.
Tak hanya itu, Jawa Tengah juga relatif kondusif dalam rangka menyelesaikan berbagai persoalan maupun urusan bipartit. Bahakan untuk berinvestasi di Jawa Tengah pun bebas pungli dan hal itu juga sudah dibuktikannya sendiri di Sragen.
"Saya kira ini yang menjadi nilai lebih dari Jawa Tengah dan --meskipun baru pertama kalinya berinvestasi-- kami sangat senang dengan pelayanan yang cepat serta kondisi daerah di Jawa Tengah yang relatif adem ini,” tambahnya.
Dermawan juga menyampaikan, berbagai kemudahan dan iklim investasi yang kondusif ini masih didukung oleh pembukaan kawasan industri dan mengembangkan sarana prasarananya dengan baik di Jawa Tengah.
“Saya lihat di Jawa Tengah ini juga banyak sekali pintu keluar jalan tol. Jadi akan semakin memudahkan para pengusaha dalam mengakses transportasi barang dan jasa, " tambah Dermawan..
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkapkan investasi harus terus didorong dengan dukungan birokrasi serta pelayanan yang sangat mudah, murah serta pelayanan yang cepat.
Di sisi lain, Ganjar mengatakan sarana dan pendukung juga harus dimaksimalkan. Sehingga tak hanya investasi yang masuk, tetapi pengendalian terhadap lingkungan juga tetap berjalan.
“Karena (investasi) ini yang akan mengungkit perekonomian, membuka lapangan kerja dan menurunkan angka kemiskinan yang ada di wilayah Provinsi Jawa Tengah ,” tegasnya.