REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut akhirnya meresmikan Pasar Rakyat Leles, usai proses revitalisasi yang menghabiskan waktu bertahun-tahun selesai, pada Rabu (30/3/2022). Pasar Rakyat Leles itu diresmikan Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, dan Bupati Garut, Rudy Gunawan.
Jerry mengatakan, peresmian bangunan baru pasar itu juga disertai dengan program digitalisasi yang bekerja sama dengan Bank Indonesia. Di pasar itu, para konsumen dapat melakukan transaksi secara digital dengan menggunakan QRIS.
Selain praktis, pembayaran melalui QRIS dinilai dapat mengurangi kontak fisik antara pembeli dan penjual, terutama di masa pandemi Covid-19.
“Itu merupakan salah satu bentuk bagaimana komitmen dari pemerintah daerah dan pusat untuk sama-sama bersinergi memastikan bahwa pasar itu menjadi sumber aktivitas yang baik dan bisa menyehatkan, khususnya di tengah pandemi Covid-19,” kata dia melalui siaran pers, Rabu (31/3/2022).
Sementara itu, Rudy secara khusus menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat atas keterlambatan peresmian Pasar Leles. Ia berharap, Pasar Leles dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Silakan bapak dan ibu menggunakan tempat ini, bapak-ibu hanya membayar retribusi dan ketentuan lain melalui mekanisme yang diatur oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (dan ESDM) beserta dengan IWAPA (Ikatan Warga Pasar) setempat,” kata Bupati Garut.
Sesuai dengan hasil dari Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2023 terkait fasilitas yang kurang, Rudy berjanji, ke depan pihaknya akan mengoptimalisasi fasilitas pasar-pasar milik pemerintah daerah. Ia juga berterima kasih kepada pemerintah pusat yang selalu mendukung program pemerintah daerah.