REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Liga Primer Inggris bakal mengubah sikap mereka dan menyetujui usulan pergantian lima pemain untuk musim depan. Masalah ini dikemukakan oleh klub papan atas Liga Primer Inggris dalam sebuah pertemuan di London. Klub-klub tersebut sudah beberapa kali mengajukan usulan ini dalam dua tahun terakhir. Namun upaya mereka selalu ditolak oleh Liga Primer.
Meskipun banyak klub Liga Primer yang menolak menerapkan kembali aturan tersebut, kini ada kepercayaan diri tinggi kalau usulan tersebut bakal mendapat dukungan banyak pihak, seperti laporan Daily Mail, dikutip Kamis (31/3/2022).
Liga Primer sempat meningkatkan jumlah pergantian pemain menjadi lima, usai menghentikan kompetisi pada Juni 2020 dalam kebijakan karantina pertama Covid-19. Namun, musim lalu Liga Primer mengembalikan pergantian pemain menjadi tiga lagi. Padahal, semua liga di Eropa masih tetap menerapkan pergantian lima pemain. Itu karena ada 10 klub yang menolak untuk menerapkan pergantian lima pemain.
Klub-klub top menilai pergantian lima pemain akan menjadi situasi yang tidak menguntungkan tim yang lebih kecil. Sebab mereka tidak memiliki kedalaman skuad seperti yang dimiliki oleh tim papan atas.
Ketua PFA (Asosiasi Pesepak Bola Profesional Inggris), Maheta Molango, yakin kalau penambahan jumlah pergantian pemain tidak memberikan keuntungan dalam persaingan kepada klub yang lebih besar. Menurut studi yang dilakukan PFA, tidak ada keuntungan kompetitif terhadap klub top jika pergantian pemain ditambah lima. Kebijakan ini diusulkan murni demi kesejahteraan pemain.
''Dengan banyaknya pertandingan yang harus dimainkan, kami harus memastikan pemain mendapatkan waktu istirahat dengan lebih baik. Pesaing kita di luar negeri punya lima pergantian. Kita satu-satunya liga top yang tidak mengadopsi aturan tersebut,'' ujar Maheta.