REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu menyatakan kembali menegaskan sikap partainya menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden RI. Syaikhu menegaskan, sikap PKS ini sudah diambil dalam Musyawarah Majelis Syuro VI PKS beberapa waktu lalu.
"PKS tegas melalui Musyawarah Majelis Syuro ke VI kita menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode," ujar Syaikhu, Kamis (31/3/2022).
Syaikhu menilai wacana penundaan pemilu adalah sikap mengkhianati amanah yang diberikan rakyat. "Ketika dilakukan perpanjangan masa jabatan presiden pasti merugikan demokrasi sebab konstitusi kita hari ini adalah amanah rakyat, jangan pernah khianati amanah itu," ujar Syaikhu.
Syaikhu berpesan agar legislator PKS tidak terbuai dengan isu penundaan pemilu. PKS, lanjut dia, harus mempersiapkan diri menghadapi Pemilu yang akan digelar 14 Februari 2024.
"Jangan terlena dan terbuai, caranya dengan menyiapkan Pemilu sesuai keputusan bersama 14 Februari 2024. Jangan berleha-leha dan mulai semua proses persiapannya hari ini," kata dia.