REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyelenggara ajang penghargaan British Academy of Film and Television Arts (BAFTA) turut berkomentar mengenai insiden penamparan Chris Rock oleh Will Smith di Oscar. Menurut pejabat eksekutif BAFTA, akan lain ceritanya jika insiden itu terjadi di perhelatan film Inggris.
"Pelakunya akan dikawal keluar gedung," ujar ketua komite televisi BAFTA, Sara Putt, dikutip dari laman New York Post, Kamis (31/3/2022).
Insiden penamparan tersebut dipicu oleh lelucon yang dilontarkan presenter Chris Rock tentang istri Will Smith, Jada Pinkett-Smith. Will tidak terima Rock membuat kondisi kebotakan istrinya--yang disebabkan penyakit alopecia--dijadikan bahan candaan.
Tidak hanya menampar Rock di atas panggung, Smith juga meneriaki komedian tersebut dengan kalimat yang mengandung umpatan. Setelah kejadian tersebut, Smith masih bisa naik panggung untuk menerima piala Oscar karena dia dinobatkan sebagai Aktor Terbaik.
Penghargaan tersebut diperoleh Smith berkat perannya di film King Richard. Dalam pidatonya, Smith mengaku menyesal atas apa yang baru saja dia lakukan. Penonton memberikan tepuk tangan meriah untuk pidatonya yang berlangsung selama hampir lima menit.
Menurut Putt, itu tidak akan terjadi jika Smith menampar koleganya yang tengah menjalankan tugas sebagai presenter di BAFTA. Ia menyebut, Smith otomatis tidak diperkenankan berada di gedung sehingga secara fisik tidak dapat menerima penghargaannya.
"Kami tidak menoleransi kekerasan dalam bentuk apa pun," ucap Direktur Eksekutif Penghargaan dan Konten BAFTA, Emma Baehr, mendukung pernyataan Putt.
Smith juga mendapat penghargaan sebagai aktor terbaik di BAFTA, namun sang aktor tidak bisa menghadiri acara yang berlangsung di Royal Albert Hall London, Inggris, pada 13 Maret 2022 silam.