Kamis 31 Mar 2022 15:37 WIB

BAFTA Ungkap Ini yang Terjadi Jika Insiden Will Smith Tampar Chris Rock Terjadi di Inggris

Will Smith menampar Chris Rock di ajang Oscar, AS, Ahad (27/3/2022).

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
 Aktor AS Will Smith (kanan) menampar aktor AS Chris Rock dalam upacara Academy Awards tahunan ke-94 di Dolby Theatre di Hollywood, Los Angeles, California, AS, 27 Maret 2022. Oscar diberikan atas upaya individu atau kolektif yang luar biasa dalam pembuatan film dalam 24 kategori.
Foto: EPA-EFE/ETIENNE LAURENT
Aktor AS Will Smith (kanan) menampar aktor AS Chris Rock dalam upacara Academy Awards tahunan ke-94 di Dolby Theatre di Hollywood, Los Angeles, California, AS, 27 Maret 2022. Oscar diberikan atas upaya individu atau kolektif yang luar biasa dalam pembuatan film dalam 24 kategori.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyelenggara ajang penghargaan British Academy of Film and Television Arts (BAFTA) turut berkomentar mengenai insiden penamparan Chris Rock oleh Will Smith di Oscar. Menurut pejabat eksekutif BAFTA, akan lain ceritanya jika insiden itu terjadi di perhelatan film Inggris.

"Pelakunya akan dikawal keluar gedung," ujar ketua komite televisi BAFTA, Sara Putt, dikutip dari laman New York Post, Kamis (31/3/2022).

Baca Juga

Insiden penamparan tersebut dipicu oleh lelucon yang dilontarkan presenter Chris Rock tentang istri Will Smith, Jada Pinkett-Smith. Will tidak terima Rock membuat kondisi kebotakan istrinya--yang disebabkan penyakit alopecia--dijadikan bahan candaan.

 

Tidak hanya menampar Rock di atas panggung, Smith juga meneriaki komedian tersebut dengan kalimat yang mengandung umpatan. Setelah kejadian tersebut, Smith masih bisa naik panggung untuk menerima piala Oscar karena dia dinobatkan sebagai Aktor Terbaik.

 

Penghargaan tersebut diperoleh Smith berkat perannya di film King Richard. Dalam pidatonya, Smith mengaku menyesal atas apa yang baru saja dia lakukan. Penonton memberikan tepuk tangan meriah untuk pidatonya yang berlangsung selama hampir lima menit.

 

Menurut Putt, itu tidak akan terjadi jika Smith menampar koleganya yang tengah menjalankan tugas sebagai presenter di BAFTA. Ia menyebut, Smith otomatis tidak diperkenankan berada di gedung sehingga secara fisik tidak dapat menerima penghargaannya.

 

"Kami tidak menoleransi kekerasan dalam bentuk apa pun," ucap Direktur Eksekutif Penghargaan dan Konten BAFTA, Emma Baehr, mendukung pernyataan Putt.

 

Smith juga mendapat penghargaan sebagai aktor terbaik di BAFTA, namun sang aktor tidak bisa menghadiri acara yang berlangsung di Royal Albert Hall London, Inggris, pada 13 Maret 2022 silam.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement