REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Mantan gelandang Juventus, Miralem Pjanic mengomentari situasi Paulo Dybala. Juve baru saja membuat keputusan penting.
Bianconeri enggan memperpanjang kerja sama dengan Dybala. Kontrak sang penyerang di Allianz Stadium hingga Juni 2022. Tersisa tiga bulan lagi.
Direktur si Nyonya Tua, Maurizio Arrivabene mengumumkan hal ini ke depan publik. Pjanic mendengarnya. Ia mengaku langsung menghubungi La Joya.
"Dia seorang teman, dan saya selalu suka bermain dengannya. Saya mengatakan bahwa dia seorang juara, dan dia berkata: 'Terima kasih saudaraku, aku mencintaimu.'" ujar pesepak bola berkebangsaan Bosnia Herzegovina ini kepada La Gazzetta dello sport, dikutip dari Football Italia, Kamis (31/3).
Pjanic mencoba melihat dari segala segi. Ia tak pernah meragukan profesionalisme Dybala. Menurutnya, eks Palermo itu selalu siap bermain meski tidak dalam kondisi 100 persen.
Namun pada saat yang sama, ia memahami pemikiran para petinggi Juventus. Klub tersebut mempunyai rencana lain. Kini Dusan Vlahovic menjadi pusat di lini serang Bianconeri.
"Mereka memilih proyek berbeda dengan pemain yang lebih cocok terhadap ide tertentu," ujar Pjanic.
Eks AS Roma ini sedang menjalani masa peminjaman di Besiktas. Setelah keluar dari Barcelona, ia menuju Raksasa Turki. Pjanic tidak masuk rencana pelatih Ronald Koeman di Camp Nou.
Kini Koeman telah dipecat. Barca menjadikan Xavi Hernandez sebagai pelatih kepala. Menurut Pjanic, Presiden Blaugrana, Joan Laporta membuat keputusan tepat.
"Sekarang grup itu kuat dan bersatu, dan semua orang tahu apa yang harus dilakukan," ujarnya.
Pjanic mengaku nyaman menjalani kehidupan di Istanbul. Tapi ia selalu merindukan hari-harinya di Italia.