Kamis 31 Mar 2022 18:10 WIB

Ukraina Bersiap Hadapi Gempuran Rusia di Bagian Timur

Pasukan Ukraina bersiap untuk serangan baru Rusia di wilayah tenggara.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan pasukan Ukraina bersiap untuk serangan baru Rusia di wilayah tenggara.
Foto: Ukrainian Presidential Press Office via AP
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan pasukan Ukraina bersiap untuk serangan baru Rusia di wilayah tenggara.

REPUBLIKA.CO.ID, LVIV -- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan pasukan Ukraina bersiap untuk serangan baru Rusia di wilayah tenggara. Hal ini menyusul Moskow yang mempersiapkan senjata-senjatanya setelah serangan di Ibu kota Kiev ditarik.

Invasi Rusia yang sudah memasuki pekan kelima telah menghancurkan berbagai kota di Ukraina dan memaksa hampir empat juta warganya mengungsi. Pejabat Eropa dan Amerika Serikat (AS) mengatakan para jenderal Rusia memberikan laporan yang tidak benar tentang performa pasukan pada Presiden Vladimir Putin.

Baca Juga

Kegigihan perlawanan pasukan Ukraina mencegah Rusia merebut kota-kota besar termasuk Ibu kota Kiev yang digempur dari timur dan barat laut. Moskow mengatakan saat ini fokus "membebaskan" wilayah Donbas, salah satu dari dua provinsi yang dikuasai separatis pro-Rusia sejak 2014 lalu.

Dalam pidato paginya, Kamis (31/3) Zelenskyy mengatakan pasukan Rusia mulai bergerak menjauh dari Kiev dan Chernihiv tidak karena ditarik mundur. Tapi lebih pada "konsekuensi kerja pertahanan kami."

"(Ukraina melihat) pasukan Rusia membangun serangan baru di Donbas dan kami bersiap menghadapinya," katanya.

Gedung-gedung di Mariupol yang pernah dihuni 400 ribu orang hancur atau rusak oleh serangan bom dan pengepungan Rusia selama empat pekan. Deputi Perdana Menteri  Iryna Vereshchuk mengatakan konvoi bus-bus Ukraina berangkat ke Mariupol untuk menjemput warga yang terjebak pengepungan.

PBB yakin ribuan orang tewas di Mariupol, banyak yang dikuburkan di pemakaman massal. Melalui serangan balasan beberapa pekan terakhir Ukraina berhasil merebut kembali pinggir kota Kiev dan kota-kota strategis yang hancur.

Pada Senin (28/3) lalu Rusia mendeklarasikan akan menurunkan skala serangan di Kiev dan Chernihiv di sebelah utara dalam apa yang mereka sebut sikap membangun kepercayaan dalam perundingan damai.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement