REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Ketersediaan vaksin booster di Kota Bogor tengah menipis. Jika tak kunjung mendapat stok vaksin, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mempersilakan warganya untuk mudik saja.
Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi dosis 3 atau booster di Kota Bogor saat ini masih menunggu stok vaksin dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Ya kalau nggak (ada stok vaksin booster), ya silakan saja mudik menurut saya. Kalau nggak ada bagaimana? Masa orang nggak mudik gara-gara nggak booster. Mudik saja menurut saya,” ujarnya ketika ditemui Republika.co.id di Alun-Alun Kota Bogor, Kamis (31/3/2022).
Lebih lanjut, ia memaparkan, capaian vaksinasi booster baru mencapai 18 persen. Kendati demikian, ia optimis jika warga yang divaksinasi booster bisa terus bertambah.
Apalagi, kata Bima Arya, Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah masih ada waktu sebulan lebih lagi. Sehingga, masyarakat masih bisa divaksinasi sebelum berangkat mudik.
“Masih cukup waktu saya yakin. Tapi kalau pun saatnya mau mudik nggak bisa gara-gara nggak ada booster, mudik saja menurut saya,” tuturnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah mengontak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Pemprov Jawa Barat terkait permintaan stok vaksin booster.
“Sekarang masih difokuskan untuk vaksin dosis kedua. Jadi yang booster terhenti dulu, kepastiannya belum ada,” pungkasnya.