REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pencarian puing-puing dalam kecelakaan pesawat Boeing 737-800 Eastern Airlines dianggap selesai. Lebih dari 49 ribu keping pesawat tersebut telah ditemukan.
Direktur keselamatan penerbangan untuk Administrasi Penerbangan Sipil China Zhu Tao mengatakan pada Kamis (31/3/2022), bagian-bagian penting telah ditemukan setelah hampir 10 hari pencarian. Penstabil horizontal, mesin, sisa-sisa ujung sayap kanan, hingga dua black box pun telah dikirim untuk dianalisis. Zhu mengatakan, laporan penyelidikan awal akan diselesaikan dalam waktu 30 hari sejak kecelakaan 21 Maret.
Pejabat Pemerintah Guangxi, Zhang Zhiwen menyatakan, lebih dari 22 ribu meter kubik tanah digali dan 49.117 potongan pesawat ditemukan. Pencarian dipersulit oleh hujan dan kondisi berlumpur di lokasi terpencil dan terjal.
Sebuah tim penyelidik Amerika Serikat dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional dan penasihat dari Boeing dan Administrasi Penerbangan Federal telah diberikan visa untuk melakukan perjalanan ke China. Mereka akan mengambil bagian dalam penyelidikan yang sesuai berdasarkan perjanjian internasional yang sudah berlangsung lama.
Pabrikan mesin CFM akan mendukung penyelidikan tetapi tidak mengirim perwakilan ke China. Pernyataan terbaru ini mengoreksi pengumuman sebelumnya bahwa perwakilan perusahaan akan menjadi bagian dari tim perjalanan yang akan dikirim ke China.
Penerbangan China Eastern, dengan 123 penumpang dan sembilan awak, berangkat dari kota barat daya Kunming, ibu kota provinsi Yunnan, ke Guangzhou, kota besar dan pusat manufaktur ekspor dekat Hong Kong di Cina tenggara. Penerbangan MU5735 jatuh dari ketinggian 8.800 meter ke lereng gunung di wilayah Guangxi, China selatan.