REPUBLIKA.CO.ID., ISTANBUL -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Rabu (30/3/2022) mendesak parlemen Norwegia untuk memberikan lebih banyak sanksi terhadap Rusia saat perang Moskow di Kiev memasuki hari ke-35.
“Sanksi adalah satu-satunya cara untuk mendesak Rusia mencari perdamaian,” kata Zelenskyy kepada parlemen Norwegia melalui konferensi video.
“Saya yakin negara yang menganugerahkan hadiah Nobel setiap tahun memahami lebih dari negara lain apa arti perdamaian dan seberapa besar kita membutuhkannya,” tambah Zelenskyy, mengacu pada hadiah perdamaian yang didambakan yang diberikan oleh seorang komite beranggotakan lima orang yang ditunjuk oleh parlemen Norwegia.
Menyerukan "paket sanksi" yang diperkenalkan setiap minggu, Zelenskyy mengatakan, "Semakin kuat paket sanksi, semakin cepat kami akan mengembalikan kehidupan."
Baca juga : Putin: Barat Akan Tingkatkan Sanksi pada Rusia
Dia berterima kasih kepada Norwegia karena menerapkan sanksi terhadap Rusia, dia juga meminta orang Norwegia serta perusahaan Eropa “untuk tidak membantu mesin perang ini yang telah menghancurkan dan membunuh ribuan orang kami dan menghancurkan lusinan kota". Dia juga meminta larangan kapal Rusia menggunakan pelabuhan Eropa.
Kerja sama energi antara Ukraina dan Norwegia
Zelenskyy mencatat dialog antara Kiev dan Oslo mengenai pasokan gas untuk musim panas berikutnya. Dia mengatakan Uni Eropa adalah salah satu “pemasok sumber daya energi paling andal di seluruh dunia.”
“Kepercayaan untuk Norwegia selalu sebesar mungkin dan ini sangat berbeda dari bagaimana Rusia berperilaku ketika mereka memasok sumber daya energi mereka.”
“Anda dapat memberikan kontribusi yang menentukan bagi keamanan energi Eropa dengan menyediakan sumber daya yang diperlukan baik untuk negara-negara Uni Eropa maupun untuk Ukraina,” tambah dia.
Baca juga : AS Yakin Putin dapat Informasi Keliru dari Kemhan Rusia Soal Ukraina