Kamis 31 Mar 2022 18:12 WIB

IPO GoTo Berpotensi Kerek Saham Sektor Teknologi

Analis menyebut bobot indeks saham teknologi naik 10 persen dengan masuknya GoTo

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dalam waktu dekat akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Masuknya GOTO ke pasar modal disebut akan berpotensi mengerek bobot indeks saham teknologi.
Foto: Dok Goto
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dalam waktu dekat akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Masuknya GOTO ke pasar modal disebut akan berpotensi mengerek bobot indeks saham teknologi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dalam waktu dekat akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Masuknya GOTO ke pasar modal disebut akan berpotensi mengerek bobot indeks saham teknologi. 

Analis BNI Sekuritas Aurellia Setiabudi memperkirakan bobot indeks saham teknologi akan meningkat menjadi 10 persen dengan masuknya GOTO. Dengan kapitalisasi pasar mencapai sekitar Rp 380 triliun, bobot GOTO terhadap total kapitalisasi pasar setara 5 persen. 

Baca Juga

"Dengan weighting sektor teknologi sebesar 5 persen, by the time saat GOTO listing, sektor teknologi akan naik dari 5 persen menjadi 10 persen," kata Aurellia, Kamis (31/). 

Menurut Aurellia, naiknya bobot indeks teknologi akan menjadi katalis positif bagi pasar modal Indonesia. Berkaca dari negara maju seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, hingga Cina, investor selalu mencari saham dengan pertumbuhan lebih tinggi yaitu di sektor teknologi. 

Di sisi lain, GOTO akan menjadi daya tarik karena memiliki segmen bisnis yang lengkap mulai dari transportasi (Gojek), e-commerce (Tokopedia) hingga keuangan (Gopay). Aurellia melihat ketiga bisnis yang diusung oleh GOTO ini sangat menjanjikan di Indonesia. 

"Gojek merupakan market leader dan sulit disaingi oleh pemain dari luar. Selain itu, Indonesia adalah market internet ekonomi terbesar di ASEAN, itu yang membuat market memberikan harga premium," kata Aurellia. 

Selain Gojek, Tokopedia juga merupakan pemimpin di segmen e-commerce. Dengan kinerja yang sangat baik, Tokopedia diperkirakan bisa meraup untung (profitable) dalam waktu dekat. E-commerce sendiri menjadi salah satu segmen yang diminati karena memiliki market size paling besar. 

Selanjutnya Gopay juga diperkirakan akan menjadi penopang pertumbuhan GOTO. Hingga saat ini, jumlah masyarakat yang belum memiliki akses keuangan masih sangat besar. Kehadiran GOTO financial akan membuka akses keuangan untuk masyarakat. 

"Keseluruhan yang dimiliki GOTO ini menciptakan satu keunikan yang sulit untuk direplikasi atau disaingi oleh pemain lain. Jadi saya lihat memang GOTO ini menjadi daya tarik di sektor teknologi oleh sebab itu akan memberikan sentimen yang positif terhadap IHSG," ungkap Aurellia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement