REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mendorong penambahan jumlah pelayanan rumah sakit maupun tempat tidur rumah sakit. Wapres mengatakan, berdasarkan pengalaman pandemi Covid-19, sistem layanan kesehatan di Indonesia harus diperkuat, termasuk ketersediaan tempat tidur rumah sakit.
"Kita melihat ke depan, maka (butuh) penambahan terutama memang pelayanan, kualitas layanan kesehatan," kata Wapres usai melakukan pemancangan pertama Ground Breaking Graha Dua RS Islam Surabaya, Jawa Timur, Kamis (31/3/2022).
Wapres menjelaskan, pandemi Covid-19 telah menyadarkan pentingnya layanan kesehatan, khususnya di situasi darurat. Ia pun menyebut, fasilitas kesehatan Indonesia sempat kewalahan ketika gelombang kedua Covid-19 varian Delta masuk ke Indonesia pada 2021 lalu.
Karena itu, Pemerintah terus memperbaiki, memperluas dan mengembangkan rumah sakit yang ada maupun menambah rumah sakit baru. "Supaya tempat tidurnya semakin (tambah) tetapi selama ini memang, kecuali waktu pandemi Delta, Omicron ini semua masih teratasi," kata Kiai Ma'ruf.
Ia menambahkan, pelayanan kesehatan juga harus mengadopsi kemajuan teknologi digital. Sebab, perkembangan teknologi dan pandemi Covid-19 telah mengubah pola masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.
Wapres mengungkap, survei Markplus pada 2020 menyebutkan lebih dari 65 persen masyarakat semakin sering memanfaatkan konsultasi telemedika atau telemedicine selama pandemi, naik drastis dibandingkan tahun 2017 yang hanya 14 persen. Begitu juga, pemanfaatan kecerdasan buatan seperti dalam bedah robotik (robotic surgery) dalam perkembangan dunia kesehatan dan kedokteran.
"Begitu juga layanan-layanan yang disebut telemedis, sehingga masyarakat itu bisa mendapatkan informasi dan bisa memperoleh layanan kesehatan, melalui berbagai konsultasi yang ada, sepanjang sebelum dilakukan misalnya dibawa ke rumah sakit," ujar Wapres.