REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Inggris memberlakukan sanksi pada lebih dari lusinan tokoh dan organisasi media Rusia. London menuduh mereka menyebarkan propaganda dan informasi palsu tentang perang di Ukraina.
Kelompok terbaru yang dibekukan asetnya dan dilarang masuk ke Inggris antara lain pembawa acara televisi Rossiya Sergey Brilev, yang sebelumnya tinggal di Inggris, direktur Gazprom-Media Aleksandr Zharov dan direktur pelaksana Russian Today Alexey Nikolov.
Sanksi-sanksi terbaru Inggris juga diberlakukan pada organisasi media televisi Novosti yang dimiliki Russian Today dan Rossiya Segodya yang dikelola kantor berita Sputnik.
"(Sanksi-sanksi ini akan diberlakukan pada) propaganda yang tak tahu malu yang menyebarkan berita dan narasi palsu (Presiden Rusia Vladimir) Putin," kata Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss, pada Kamis (31/3/2022).
Inggris juga memberlakukan sanksi pada kepala Komando dan Pusat Kendali Pertahanan Nasional Rusia Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev. London menuduhnya sebagai dalang dari berbagai kekejaman perang di Ukraina termasuk pengepungan di Kota Mariupol.