Jumat 01 Apr 2022 00:45 WIB

Usai Parlemen Australia, Zelenskyy Berpidato di Parlemen Belanda

Zelenskyy yang berpidato di Ukraina meminta Belanda siap untuk menghentikan impor ene

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara di depan parlemen Belanda melalui tautan video.
Foto: Ukrainian Presidential Press Office via AP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara di depan parlemen Belanda melalui tautan video.

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Presiden Ukraina  Volodymyr Zelenskyy berbicara di depan parlemen Belanda melalui tautan video. Pada Kamis (31/3/2022) Zelenskyy yang berpidato di Ukraina meminta Belanda siap untuk menghentikan impor energi Rusia.

Ia meminta Negeri Kincir Angin untuk menangguhkan perdagangan dengan Rusia dan mengirimkan lebih banyak senjata ke Ukraina. Zelenskyy juga menyampaikan pesan pada Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.

"Keanggotan Uni Eropa kami tergantung pada anda," kata  Zelenskyy pada Rutte.

Dalam pertemuan terakhirnya dengan Zelenskyy pada 11 Maret lalu di Versailles, Rutte mengatakan proses keanggotaan Ukraina di Uni Eropa tidak bisa dipercepat. "Tidak ada sesuatu seperti jalur cepat, prosedur cepat," katanya.

Sebelumnya  Zelenskyy juga berpidato di hadapan parlemen Ukraina. Zelenskyy sudah menyampaikan pidato ke parlemen Amerika Serikat, Jepang, Italia dan beberapa negara lainnya.

Berdasarkan catatan parlemen Rabu (30/3/2022) Menteri Tenaga Kerja Australia Stuart Robert memberitahu Zelenskyy akan berpidato melalui tautan video pukul 17:30 waktu setempat.

Australia sudah menyalurkan peralatan pertahanan dan bantuan kemanusiaan ke Ukraina untuk menghadapi invasi Rusia. Negeri Kanguru juga juga melarang ekspor bijih alumina dan aluminium termasuk bakausit ke Rusia.

 

Australia juga sudah menerapkan 476 sanksi pada 433 individu termasuk pengusaha-pengusaha yang dikenal dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan 33 entitas lainnya. Termasuk entitas sektor perbankan dan semua entitas yang bertanggung jawab pada utang negara.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement