Kamis 31 Mar 2022 21:23 WIB

Lazismu Ramadhan 1443 Usung Zakat Tumbuh Indonesia Tangguh

Kepercayaan masyarakat terhadap lazismu harus dibarengi dengan peningkatan mutu lazis

Rep: rossi handayani/ Red: Hiru Muhammad
Peluncuran Program Ramadhan 1443 Hijriah  Lembaga Amil Zakat infak dan sedekah Muhammadiyah (Lazismu) pada 2022 terjadi di tahun pemulihan semenjak dihantam gelombang Covid-19. Tema Ramadhan 1443 H Lazismu kali ini adalah Zakat Tumbuh Indonesia Tangguh.
Foto: istimewa
Peluncuran Program Ramadhan 1443 Hijriah Lembaga Amil Zakat infak dan sedekah Muhammadiyah (Lazismu) pada 2022 terjadi di tahun pemulihan semenjak dihantam gelombang Covid-19. Tema Ramadhan 1443 H Lazismu kali ini adalah Zakat Tumbuh Indonesia Tangguh.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Peluncuran Program Ramadhan 1443 Hijriah  Lembaga Amil Zakat infak dan sedekah Muhammadiyah (Lazismu) pada 2022 terjadi di tahun pemulihan semenjak dihantam gelombang Covid-19. Tema Ramadhan 1443 H Lazismu kali ini adalah Zakat Tumbuh Indonesia Tangguh.

"Semangat tema tersebut adalah pertumbuhan Ziska (zakat, infaq, shadaqah, dan dana sosial keagamaan lainnya) Lazismu menjadikan setiap program-program inovasi sosial menciptakan masyarakat Indonesia yang mandiri, kuat dan tangguh," kata Wakil Ketua Badan Pengurus LazisMu Muarawati Nurmalinda, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.

Baca Juga

Pada 2019-2021, pertumbuhan penghimpunan Ziska yang dipercayakan kepada Lazismu dianggap sangat baik. Pada 2019-2021, Lazismu mampu menghimpun secara nasional sebesar 116 milar (2019), 150 miliar (2020) dan 232 miliar (2021).

"Pertumbuhan kepercayaan muzaki terhadap Lazismu tentu harus dibarengi dengan kualitas layanan kepada muzaki dan penditribusian yang tepat sasaran, terukur dan berkelanjutan serta memberikan dampak tidak hanya kepada penerima manfaat tetapi juga kepada lingkungan sekitar penerima manfaat hingga mencapai kesadaran dan budaya," kata Muarawati.

"Dalam proses penguatan dampak tersebut, program-program inovasi sosial dijalankan untuk mewujudkan capaian SDG's. Semangat dari program-program inovasi sosial adalah menjadikan masyarakat Indonesia menjadi mandiri dan tangguh. Jika masyarakatnya mandiri, kuat, dan tangguh maka bangsa Indonesia juga menjadi mandiri, kuat dan tangguh," lanjutnya.

Muarawati mengatakan, Bulan Ramadhan merupakan momen setiap Lembaga Amil Zakat (LAZ) untuk memaksimalkan strategi dalam menggalang dana Ziska sebesar-besarnya.

Adapun maksud dan tujuan pelaksanaan program pada bulan Ramadhan 1443 H antara lain:

1. Mengharmoniskan langkah strategis program Ramadhan 1443 Hijriah secara nasional.

2. Menghimpun dan mendayagunakan dana Ziska melalui program-program inovasi sosial secara nasional dan secara khusus yang berhubungan dengan pandemi Covid-19.

3. Mengoptimalkan potensi penggalangan dana Ziska melalui program-program inovasi sosial secara nasional.

 

Sementara itu, luaran (output) pelaksanaan program Ramadhan 1443 Hijriah Lazismu sebagai berikut:

1. Menghasilkan capaian penghimpunan 40 persen dan penyaluran 30 persen dari total penghimpunan nasional.

2. Terlaksananya seluruh rangkaian program inovasi sosial dengan melibatkan Lazismu Wilayah, Daerah, Kantor Layanan, mitra MLO (majelis, lembaga dan ortom) dan juga mitra eksternal.

3. Seluruh Kantor Lazismu bergerak secara simultan dalam menghimpun dan menyalurkan.

4. Adanya program penghimpunan dan penyaluran baru sebagaimana prinsip inovasi sosial.

 

Program penyaluran dan pendayagunaan merupakan rangkaian kegiatan penyaluran dana Lazismu kepada penerima manfaat untuk tujuan membantu dalam bertahan dan mencukupi kehidupan sehari-hari. Program penyaluran dan pendayagunaan Ramadhan 1443 H meliputi kegiatan:

1. Takjil Tangguh (Pilar Sosial Dakwah) adalah kegiatan membagikan makanan ringan jelang buka puasa di lokasi strategis. Tebar takjil bertujuan untuk membantu masyarakat mempersiapkan buka puasa yang berada di perjalanan. Program tebar takjil juga dimanfaatkan untuk kampanye zakat seperti menyebarkan brosur, aksi teatrikal dan lain-lain.

2. Ramadhan for New Normal (Pilar Kesehatan) yaitu program bantuan keluarga dhuafa (keluarga pasien dan petugas kebersihan) berupa paket Kado Ramadhan.

3. Ramadhan Ceria (Pilar Sosial Dakwah) yaitu pemberian bantuan untuk masyarakat umum dengan prioritas kurang mampu dalam menyambut Ramadhan. Program ini meliputi Bazar Lazismu serentak di kantor-kantor Lazismu se-Indonesia dengan memberikan subsidi 15.000-20.000 rupiah/paket.

4. Masjid Tangguh (Pilar Sosial Dakwah) yaitu program bantuan kepada masjid dalam rangka pencegahan penularan Covid-19, menambah perlengkapan sarana ibadah untuk jamaah dan meningkatkan kesadaran hidup bersih dan sehat masjid.

5. Guru Tangguh (Pilar Pendidikan) yaitu program pemberian bantuan kado hari raya Idul Fitri untuk guru persyarikatan yang bergaji dibawah satu juta rupiah di kota dan desa.

6. Sekolah Tangguh (Pilar Pendidikan) yaitu program bantuan kepada sekolah dalam rangka pencegahan penularan Covid-19 dan meningkatkan kesadaran hidup bersih dan sehat di sekolah.

7. UMKM Tangguh (Pilar Ekonomi) yaitu pemberian bantuan kepada pelaku UMKM yang sangat membutuhkan tambahan modal usaha dan atau sedang terkena jeratan rentenir dengan nilai bantuan maksimal lima juta rupiah.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement