REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persija Sudirman mengatakan gol cepat PSS dari titik penalti, tepatnya pada menit keempat, meruntuhkan mental para pemainnya. Ini membuat Persija kalah 0-2 dari PSS pada laga terakhir kedua tim di Liga 1 Indonesia 2021-2022, Bali, Kamis (31/3/2022).
"Gol dari penalti meruntuhkan mental kami," ujar Sudirman dalam konferensi pers virtual, diikuti di Jakarta, usai pertandingan.
Menurut juru taktik berusia 52 tahun itu, kondisi mental yang jatuh menyebabkan kepanikan di timnya. Akibatnya, skuad "Macan Kemayoran" berada dalam tekanan. Mereka berusaha keluar dari situasi tersebut, tetapi gagal.
PSS yang dalam motivasi tinggi untuk menang lantaran terancam degradasi menunjukkan permainan solid dan konsentrasi penuh sepanjang pertandingan.
Bek Persija Maman Abdurahman mengaku kecewa karena timnya tidak bisa mengakhiri Liga 1 musim ini dengan kemenangan. Maman mengakui sang lawan bermain bagus terutama saat bertahan.
"Serangan-serangan kami digagalkan para pemain PSS. Ketika kami asyik menyerang, kami lengah sehingga mereka menciptakan gol kedua. Saya kecewa karena tidak bisa mengakhiri kompetisi dengan kemenangan," kata pesepak bola berusia 39 tahun itu.
Persija kalah dengan skor 2-0 dari PSS pada laga pamungkas mereka di Liga 1 Indonesia 2021-2022, di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis.Gol-gol PSS dilesakkan oleh Dave Mustaine, melalui titik penalti (4'), dan Kim Kurniawan (82'). Kekalahan tidak memengaruhi situasi Persija di klasemen Liga 1 Indonesia 2021-2022. Skuad "Macan Kemayoran" resmi menduduki peringkat kedelapan Liga 1 musim ini dengan 45 poin dari 34 laga.
Sementara bagi PSS, tiga angka membawa mereka lolos dari degradasi setelah mengoleksi total 39 poin dari 34 pertandingan. Skuad "Super Elang Jawa" berada di posisi ke-13.