Kamis 31 Mar 2022 22:11 WIB

Kasus Covid-19 Membaik, Satgas: Tetap Waspada Jelang Ramadhan dan Lebaran

Mobilitas masyarakat tercatat lebih tinggi dibandingkan sebelum terjadinya pandemi

Rep: dessy suciati saputri/ Red: Hiru Muhammad
Pengunjung berjalan di depan gerai salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (31/3/2022). Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengatakan optimistis penjualan di sektor ritel mengalami peningkatan pada bulan Ramadhan 2022 yang disebabkan penurunan tren kasus COVID-19 dan pelonggaran kebijakan PPKM di berbagai wilayah Tanah Air.
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Pengunjung berjalan di depan gerai salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (31/3/2022). Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengatakan optimistis penjualan di sektor ritel mengalami peningkatan pada bulan Ramadhan 2022 yang disebabkan penurunan tren kasus COVID-19 dan pelonggaran kebijakan PPKM di berbagai wilayah Tanah Air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satgas Penanganan Covid-19/Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto menyampaikan, kondisi kasus Covid-19 di Indonesia saat ini terus menunjukan perbaikan, baik pada angka kasus positif harian, kematian, maupun yang dirawat di rumah sakit. Kendati demikian, ia menegaskan agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati apalagi menjelang bulan suci Ramadhan dan juga hari raya Idulfitri.

“Tentu saja kita semua sepakat, kita harus tetap waspada dan hati-hati,” ujar Suharyanto dalam keterangan pers terkait penyesuaian regulasi perjalanan aman Covid-19, melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (31/3).

Baca Juga

Lebih lanjut, Suharyanto menyampaikan, mobilitas masyarakat saat ini tercatat lebih tinggi dibandingkan sebelum terjadinya pandemi. Ia pun mengingatkan, biasanya peningkatan mobilitas masyarakat selama periode libur panjang selalu diikuti dengan kenaikan kasus positif dan menjadi salah satu kontribusi terjadinya gelombang kasus.

Namun, pemerintah tak akan melakukan pembatasan kegiatan masyarakat karena akan berdampak pada ekonomi. Untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus, Suharyanto pun meminta seluruh masyarakat agar menegakkan protokol kesehatan, utamanya memakai masker dan juga melakukan vaksinasi.