REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Gerrard Pique mengecam mantan presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu, atas kebohongan yang mengakhiri masa jabatannya sebagai presiden klub. Bartomeu digantikan oleh Joan Laporta dalam pemilihan tahun lalu, setelah masa sulit di Camp Nou akibat krisis keuangan yang menyebabkan perginya Lionel Messi.
Bartomeu juga terlibat skandal Barcagate, ketika klub menyewa perusahaan humas untuk 'menyerang' pemain sendiri demi menjaga citra klub.
Bartomeu dinilai tidak memihak pada reputasi pemain senior seperti Pique dan Messi. Walaupun saat itu Pique membela Bartomeu, pemenang Piala Dunia 2010 itu kini secara terbuka mengkritik mantan presidennya tersebut.
"Dia orang yang selalu merasa tidak aman, atau memiliki keinginan untuk menyenangkan semua orang, yang artinya dia tidak tahu bagaimana berkata tidak," kata Pique, dikutip dari Daily Mail, Jumat (1/4/2022).
Bartomeu, lanjut Pique, tidak tahu bagaimana caranya menyelesaikan masalah. Namun yang bikin Pique kesal adalah Bartomeu bohong soal Barcagate, saat menyewa perusahaan swasta untuk mengkritik pemain. Bartomeu juga tidak muncul di Ciudad Deportiva di hari terakhirnya sebagai presiden klub.
"Dia bilang ke Leo (Messi) dan saya secara langsung kalau dia tidak tahu apa pun. Kami bilang bahwa kami menerima kalau dia tidak tahu, dan itulah mengapa kami minta dia mengambil langkah yang diperlukan," ungkap Pique.