Jumat 01 Apr 2022 13:27 WIB

Intelijen Inggris: Ukraina Rebut Kembali Desa di Sloboda dan Lukashivka

Chernihiv dan Kiev yang menjadi sasaran serangan udara dan rudal.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Kendaraan lapis baja Rusia yang hancur terlihat di pinggiran Kyiv, Ukraina, Kamis, 31 Maret 2022. Pasukan Rusia menembaki pinggiran kota Kyiv, dua hari setelah Kremlin mengumumkan akan secara signifikan mengurangi operasi di dekat ibu kota dan kota utara Chernihiv untuk “meningkatkan rasa saling percaya dan menciptakan kondisi untuk negosiasi lebih lanjut.”
Foto: AP Photo/Rodrigo Abd
Kendaraan lapis baja Rusia yang hancur terlihat di pinggiran Kyiv, Ukraina, Kamis, 31 Maret 2022. Pasukan Rusia menembaki pinggiran kota Kyiv, dua hari setelah Kremlin mengumumkan akan secara signifikan mengurangi operasi di dekat ibu kota dan kota utara Chernihiv untuk “meningkatkan rasa saling percaya dan menciptakan kondisi untuk negosiasi lebih lanjut.”

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Intelijen militer Inggris mengatakan pasukan Ukraina merebut kembali desa-desa di Sloboda dan Lukashivka di selatan Chernihiv. Terletak di sepanjang ruta pasokan antara Chernihiv dan Kiev.

"Ukraina melanjutkan keberhasilan tapi terbatas pada serangan balik di utara dan timur laut Kiev," kata Kementerian Pertahanan Inggris, Jumat (1/4/2022).

Baca Juga

Chernihiv dan Kiev yang menjadi sasaran serangan udara dan rudal. Walaupun Rusia mengklaim telah mengurangi aktivitas di wilayah-wilayah tersebut.

Sebelumnya Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan Inggris dan sekutu-sekutunya sepakat mengirimkan lebih banyak bantuan tempur ke Ukraina guna membantu negara itu mempertahankan diri dari invasi Rusia. Hal itu ia sampaikan usai menjadi tuan rumah bagi 35 mitra internasional pada pertemuan kedua Konferensi Internasional Donor Pertahanan untuk Ukraina (IDDCU)  waktu setempat.

"Ada lebih banyak bantuan alat tempur yang akan dikirimkan ke Ukraina. Beberapa negara sudah bergerak maju, baik dengan ide-ide baru ataupun janji untuk memberikan bantuan baru berupa dana," kata Wallace.

Bantuan tempur itu akan termasuk penyediaan sistem pertahanan udara dan pantai, artileri jarak jauh dan kemampuan artileri pembalas, kendaraan lapis baja, serta penambahan pelatihan dan dukungan logistik.

"Konferensi donor hari ini memperlihatkan tekad masyarakat internasional untuk membantu Ukraina dalam menghadapi invasi ilegal dan tanpa sebab yang dilakukan Presiden Putin melalui pasukan Rusia," kata Wallace melalui pernyataan yang dikeluarkan kemudian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement