Jumat 01 Apr 2022 14:37 WIB

Erick Thohir Undang Umat Islam AS Beribadah di Masjid At Thohir

Erick berharap Masjid At Thohir bisa menjadi rumah bagi seluruh umat Islam AS

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Christiyaningsih
Erick Thohir berharap Masjid At Thohir bisa menjadi rumah bagi seluruh umat Islam AS. Ilustrasi.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Erick Thohir berharap Masjid At Thohir bisa menjadi rumah bagi seluruh umat Islam AS. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersyukur atas peresmian Masjid At Thohir di Los Angeles (LA), Kalifornia, Amerika Serikat (AS) m, Ahad (27/3/m) waktu setempat. Erick mengucapkan terima kasih atas dukungan banyak pihak dalam pendirian masjid tersebut.

"Alhamdulillah, Masjid At Thohir di LA sudah diresmikan. Terima kasih atas dukungannya, semoga Insya Allah masjid ini bisa bermanfaat untuk komunitas muslim Indonesia atau lain yang ada di LA," ujar Erick dalam akun Instagram @erickthohir pada Jumat (1/4).

Baca Juga

Erick mengundang seluruh umat muslim di Negeri Paman Sam untuk beribadah bersama di Masjid At Thohir dalam menyambut bulan suci Ramadan. Erick berharap Masjid At Thohir bisa menjadi rumah bagi seluruh umat Islam yang ada di sana. "Selain itu, masjid ini diharapkan dapat berkontribusi menjadi pusat syiar dan dakwah," ujar Erick.

Pendiri dan Presiden Nusantara Foundation Imam Shamsi Ali mengapresiasi perjuangan keluarga besar Erick Thohir dalam merealisasikan pendirian masjid di LA. Shamsi yang merupakan seorang imam di Kota New York berharap masjid tersebut dapat bermanfaat dan wadah yang efektif bagi umat Muslim di AS.

"Selamat kepada Masjid At Thohir yang tentunya diinisiasi dan diberikan dukungan penuh oleh keluarga Bapak Erick Thohir. Mudah-mudahan Allah SWT menerima dan menjadikannya sebagian dari saham-saham kebaikan dunia dan akhirat, insya Allah," kata Shamsi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement