REPUBLIKA.CO.ID, WINNIPEG -- Di kampus Bannatyne, mahasiswa Muslim di Fakultas Ilmu Kesehatan Rady, University of Manitoba, Winnipeg, Kanada kini memiliki tempat khusus untuk sholat.
Ruang 121 di Gedung Chown adalah ruang sholat Muslim yang baru. Mahasiswa Muslim sekarang memiliki ruang terpisah yang mudah dijangkau untuk melaksanakan sholat lima waktu.
“Bagian dari ibadah mereka adalah sujud, berlutut di lantai. Sekarang mereka memiliki ruangan ini, mereka dapat beribadah di ruangan pribadi,” kata Koordinator Spiritual Care UM (University of Manitoba) dan Multifaith Center Edgar French, dilansir UM Today, Rabu (30/3/2022).
Kampus Fort Garry menyediakan mushala bagi umat Islam. Kandidat PhD dalam mikrobiologi medis dan penyakit menular di Max Rady College of Medicine dan perwakilan dari Asosiasi Mahasiswa Muslim (MSA) UM Abu bakar Siddik mengatakan mahasiswa Muslim telah menantikan tempat serupa yang didirikan di kampus Bannatyne.
“Kami tidak memiliki mushala di kampus Bannatyne karena ada tempat di rumah sakit di samping kampus (Pusat Ilmu Kesehatan) berfungsi untuk berbagai agama. Namun, selama Covid-19 hal itu sulit dan terkadang tidak memungkinkan untuk pergi ke rumah sakit,” ucap Siddik.
“Sholat tiga kali selama jam kerja menjadi hal yang mustahil bagi banyak orang yang tidak memiliki tempat di lab, atau tidak memiliki ruang pribadi. Mereka sekarang dapat melakukannya dengan mudah karena ruang baru tidak terlalu jauh,” katanya.
Dengan bulan suci Ramadhan yang dimulai pada 1 April, Siddik mengatakan ruang tersebut akan sangat membantu bagi mahasiswa Muslim yang mungkin berada di kampus setelah jam kelas untuk dijadikan tempat berbuka puasa dan mengambil waktu untuk beristirahat.
Siddik sangat antusias dengan ruang tersebut sebagai mushala sekaligus tempat mahasiswa baru Muslim yang mencari bimbingan dapat bertemu dengan komunitas Muslim di kampus. MSA bekerja sama dengan Kemahasiswaan UM, Perawatan Spiritual, dan Fakultas Ilmu Kesehatan Rady memilih tempat yang sesuai saat ini dan melengkapinya dengan sajadah dan perlengkapan lainnya, seperti salinan Alquran dan papan nama.
Ruangan akan digunakan sebagai lokasi sementara sampai lokasi yang lebih cocok dapat ditemukan. Ruangan yang ada saat ini sempit dan tidak memiliki wastafel atau pipa saluran air untuk berwudhu, namun ada kamar kecil di dekatnya.
“Kami masih mendiskusikan bagaimana kami bisa mendapatkan tempat yang lebih besar dan ruangan terpisah untuk pria dan wanita,” kata Siddik.
French menegaskan pentingnya memiliki lebih banyak ruang beribadah di kampus yang memungkinkan kontemplasi dan meditasi yang tenang. “Apa pun yang dapat kita lakukan yang akan membantu pelajar menjadi lebih tangguh dan memungkinkan praktik kesehatan proaktif, kita semua mendukungnya. Ketika berbicara tentang kesehatan mental dan kesehatan spiritual, saya pikir sumber daya layak diberikan,” kata French.
Ruang sholat Muslim terbuka untuk setiap mahasiswa, staf atau fakultas yang ingin menggunakannya. Akses kartu gesek untuk memasuki Kampus Bannatyne diperlukan untuk mengakses ruang sholat Muslim. Karena keterbatasan ruang ruangan saat ini, akses prioritas diberikan kepada siswa.
https://news.umanitoba.ca/muslim-prayer-room-opens-on-bannatyne-campus/