Lolos dari Degradasi, PSS Diharapkan Lebih Baik Musim Depan
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Pesepak bola PSS Sleman Riki Dwi Saputro (kanan) berselebrasi bersama rekannya Wander Luiz setelah berhasil menyamakan gol Madura United dalam pertandingan sepak bola Liga 1 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar Bali, Selasa (18/1/2022). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1. | Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- PSS dipastikan lepas dari skenario degradasi usai berhasil mengalahkan Persija Jakarta dalam laga terakhir Liga 1 di Stadion I Gusti Ngurah Rai. Dengan skor 2-0, PSS memastikan tetap di kasta liga tertinggi dan lolos dari degradasi.
Kemenangan tersebut tidak hanya jadi kabar baik bagi fans, tetapi warga Sleman pada umumnya. Bupati Sleman, Kustini Purnomo dan Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, turut menyambut gembira hasil klasemen laga terakhir PSS tersebut.
Bupati Sleman, Kustini Purnomo menyampaikan, kemenangan PSS menjadi kabar bahagia bagi suporter dan masyarakat Sleman. Ia mengaku, menyaksikan laga tersebut, dan melihat langsung PSS telah menampilkan permainan yang baik.
Ia melihat semangat juang pemain PSS saat menjamu Persija luar biasa. Pemain mampu tampilkan permainan dengan determinasi tinggi dan tidak kenal menyerah. Kustini berharap, musim ini bisa jadi evaluasi untuk lebih baik ke depannya.
"Bismillah, insya Allah musim depan PSS bisa menempati klasemen papan atas," kata Kustini, Jumat (1/4).
Terpisah, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menyampaikan apresiasinya atas kemenangan yang telah dijanjikan oleh PSS tersebut. Artinya, semua elemen mulai dari pemain sampai manajer menepati janjinya untuk mengalahkan Persija Jakarta.
"Dengan demikian PSS Sleman selamat dari degradasi. Terima kasih semua warga sleman dan suporter yang terus mendukung dan mendoakan," ujar Danang.
Danang sendiri menyaksikan pertandingan PSS bersama suporter di Stadion Tridadi. Danang turut menyampaikan apresiasinya juga kepada suporter yang tertib dalam menyaksikan bersama laga PSS tersebut dengan euforia yang tidak berlebihan.
Sebelum bertanding, Pemkab Sleman sendiri menggelar agenda doa bersama di Pendopo Rumah Dinas Bupati. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara khusus dengan mengundang puluhan anak-anak yatim, suporter dan manajemen PSS.
Kegiatan ini disebut sebagai ikhtiar masyarakat dalam mendukung tim berjudul Laskar Elang Jawa tersebut. Apalagi, pertandingan melawan Persija Jakarta itu merupakan laga terakhir, menjadi penentu PSS dapat bertahan di Liga 1.