Jumat 01 Apr 2022 17:30 WIB

Rusia Longgarkan Beberapa Pembatasan Transfer Uang ke Luar Negeri

Rusia longgarkan pembatasan transfer dana asing untuk individu untuk periode 6 bulan

Pengunjung meninggalkan kantor penukaran uang di Moskow, Rusia. Rusia melonggarkan pembatasan transfer dana asing untuk individu untuk periode enam bulan.
Foto: AP Photo/Alexander Zemlianichenko Jr
Pengunjung meninggalkan kantor penukaran uang di Moskow, Rusia. Rusia melonggarkan pembatasan transfer dana asing untuk individu untuk periode enam bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Bank sentral Rusia mengatakan pada Jumat (1/4/2022) bahwa pihaknya melonggarkan pembatasan transfer dana asing untuk individu untuk periode enam bulan. Bank mengatakan langkah-langkah tersebut, yang meningkatkan batasan sebelumnya pada dana yang dapat ditransfer ke luar negeri, tidak berlaku untuk penduduk dan bukan penduduk dari negara-negara yang telah memberlakukan sanksi terhadap Rusia atas Ukraina.

"Dalam satu bulan kalender, individu memiliki hak untuk mentransfer tidak lebih dari 10.000 dolar AS atau setara dalam mata uang lain dari Federasi Rusia dari rekening mereka di bank Rusia ke rekening mereka atau ke orang lain di luar negeri," kata bank dalam sebuah penyataan.

Baca Juga

Bank menambahkan bahwa transfer ke luar negeri dari rekening bank bukan penduduk, individu atau badan hukum dari negara yang telah mengenakan sanksi ditangguhkan selama enam bulan ke depan. Langkah itu akan mengurangi ketegangan pada orang Rusia yang secara teratur mengirim dana ke kerabat di luar negeri, atau kepada mereka yang telah meninggalkan negara itu tanpa akses ke dana mereka di dalam negeri.

Awal bulan ini, bank sentral mengatakan untuk sementara menangguhkan transfer oleh badan hukum asing dan individu dari beberapa negara ke rekening di luar negeri. Bank juga membatasi transfer yang setara dengan tidak lebih dari 5.000 dolar AS per bulan.

Regulator mengatakan pekan lalu bahwa bank sentral Rusia yang dikenakan pada bulan lalu pada arus modal keluar dari negara itu adalah langkah balasan sebagai tanggapan atas bagian dari cadangannya yang dibekukan oleh negara-negara Barat.

Sanksi Barat yang dikenakan pada Rusia atas apa yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina telah membatasi kemampuan bank sentral untuk mendukung mata uang rubel dengan dolar dan euro yang disimpan dalam mata uang asing dan cadangan emasnya.

sumber : Antara / Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement