REPUBLIKA.CO.ID., KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berterima kasih kepada Turki pada Jumat (1/4/2022) atas kesiapannya untuk menjadi penjamin keamanan negaranya.
Zelenskyy mengatakan dia berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melalui telepon dan membahas pembicaraan damai yang berlangsung Selasa di Istanbul antara delegasi Rusia dan Ukraina.
Dia membuat pernyataan di Telegram pada hari ke-36 perang.
"Kami berakhir lebih lama dari yang diperkirakan musuh. Mereka mengira hanya butuh tiga hingga lima hari untuk merebut negara kami," tambahnya.
Pembicaraan terakhir di Istanbul dipandang sebagai terobosan dalam upaya untuk menghentikan permusuhan yang, menurut angka terbaru PBB, telah merenggut nyawa sedikitnya 1.232 warga sipil dan menyebabkan 1.935 lainnya terluka.
Lebih dari 4 juta orang Ukraina juga telah melarikan diri ke negara lain, dengan jutaan lainnya mengungsi, menurut badan pengungsi PBB.