Jumat 01 Apr 2022 19:45 WIB

Qatar Kecewa dengan Pernyataan Presiden Asosiasi Sepak Bola Norwegia

Qatar dituduh tak layak untuk menjadi tuan rumah.

Seorang karyawan stasiun televisi Arab Al Jazeera berjalan melewati logo Al Jazeera di Doha, Qatar.
Foto: AP
Seorang karyawan stasiun televisi Arab Al Jazeera berjalan melewati logo Al Jazeera di Doha, Qatar.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Komite Tertinggi Piala Dunia Qatar melalui sekretaris jenderal Hassan Al Tawadi mengaku kecewa dengan pernyataan Presiden asosiasi sepak bola Norwegia Lise Klaveness pada kongres FIFA kemarin. Dikutip dari Sky Sports, Jumat (1/4/2022), pada kongres FIFA yang digelar di Doha Exhibition and Convention Centre (DECC), Kamis waktu setempat, Klaveness mengatakan penunjukkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 patut dipertanyakan.

Klaveness turut menyoroti kasus beberapa pekerja migran yang meninggal ketika membangun infrastruktur untuk Piala Dunia 2022 yang rencana akan digelar di Qatar pada November hingga Desember mendatang.

Baca Juga

Al Thawadi mengatakan, Klaveness sama sekali tidak berusaha menghubungi mereka serta tidak berusaha untuk terlibat dalam dialog sebelum berbicara pada kongres kemarin. Ia mengimbau kepada semua pihak bahwa pihaknya sangat terbuka dengan dialog dan menyambut baik kritik membangun yang didasarkan dari disukusi.

"Pemahaman terhadap isu dan konteks permasalahan serta pemahaman terhadap perkembangan dan fakta yang ada di lapangan," ujar Al Thawadi.

"Kami selalu membuka pintu kami. Kami akan selalu terus membuka pintu kami untuk siapa saja yang ingin memahami masalah ini, yang ingin memahami apa itu dan mendidik diri mereka sendiri sebelum memberikan penilaian apa pun," sambungnya.

Kongres FIFA ini telah digelar sejak Kamis kemarin dan rencananya pada hari ini akan dilanjutkan dengan pengundian babak grup Piala Dunia 2022 yang akan dimulai pada 21 November nanti.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement