REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Delapan tim terbaik sudah mengisi slot babak play-off kompetisi bola basket IBL 2022. Siapa yang akan berhadapan pun sudah diketahui. Sisa waktu yang masih cukup lama, yakni sekitar empat bulan membuat klub bisa berbenah untuk melakukan persiapan terbaiknya.
Padatnya agenda timnas Indonesia (SEA Games pada Mei dan FIBA Asia pada Juli 2022) dan adanya liburan Ramadhan dan Lebaran membuat babak play-off IBL 2022 akan digelar pada Agustus 2022 mendatang. Hingga kini belum diketahui kepastian tanggal dan tempat pelaksanaan babak play-off. Namun untuk sistem pertandingan sudah diputuskan yakni dengan sistem best of three. Artinya, tim butuh dua kemenangan untuk lolos ke empat besar.
Melihat klasemen akhir babak reguler, Pelita Jaya Bakrie Jakarta yang menempati ranking satu akan bertemu dengan RANS PIK sebagai peringkat delapan. Pemenang laga ini akan lolos ke empat besar dan bertemu pemenang duel peringkat empat dan lima yang ditempati NSH Mountain Gold Timika melawan West Bandits Solo.
Juara bertahan musim lalu, Satria Muda Pertamina Jakarta, yang menempati posisi dua akan ditantang Amartha Hangtuah Jakarta yang menempati posisi tujuh. Di empat besar, pemenang laga ini akan berhadapan dengan pemenang duel Prawira Bandung peringkat tiga melawan Dewa United Surabaya peringkat enam.
Dengan skema tersebut, peluang mengulang final seperti musim lalu antara Pelita Jaya melawan Satria Muda memang terbuka. Namun bisa saja ada kejutan karena kekuatan tim musim ini berubah. Prawira Bandung, misalnya, bisa mengalahkan Pelita Jaya dua kali di babak reguler.
Selain itu, NSH juga masih memiliki senjata simpanan pada diri Mike Glover yang di babak reguler belum bergabung. Hanya bermain dengan satu pemain asing, Shavar Newkirk yang baru terpilih sebagai MVP IBL All Star 2022, NSH sudah tampil luar biasa. Apalagi jika Glover mengisi posisi center NSH. Pasti akan memberikan perlawanan pada Pelita Jaya jika keduanya lolos empat besar.
Jika melihat hasil reguler, tim-tim ranking teratas memang masih tetap menjadi unggulan. Namun di babak play-off nanti semua bisa terjadi. Apalagi saat reguler digelar secara bubble dengan jadwal super padat. Ini membuat tim dengan jumlah rotasi pemainnya terbatas ditambah cedera pemain membuatnya tidak bisa tampil maksimal.
Pelatih Pelita Jaya Fictor Roring mengatakan kalau babak playoff nanti kekuatan tim akan berubah. "Playoff nanti pasti bakal seru, dengan waktu yang tersedia cukup lama. Klub memiliki kesempatan untuk meningkatkan kemampuan terbaiknya. Kemarin banyak tim yang terganggu cedera pemain." ujar Ito sapaan akrab Fictor Roring, Rabu (30/3).
General Manajer RANS PIK Anthony Gunawan, juga bertekad memberikan perlawanan ketat terhadap Pelita Jaya yang di babak reguler mengalahkan RANS dua kali. "Playoff masih empat bulan, itu artinya kami masih punya waktu melakukan persiapan. Menyembuhkan pemain kami yang cedera. Pasti kami akan siap di babak playoff nanti."
Pelatih Kepala Satria Muda Youbel Sondakh juga mengaku banyaknya waktu jelang play-off nanti membuat dirinya bisa lebih baik lagi mempersiapkan tim terbaiknya. "Kami akan terus membenahi kekurangan yang terjadi selama babak reguler. Chemistry pemain pastinya bakal lebih baik lagi ke depannya."
General Manager Amartha Hangtuah Ferri Jupry mengaku bersyukur timnya bisa lolos playoff dengan kondisi yang dialami selama reguler. "Lolos dengan posisi tujuh dalam kondisi serbasulit, diganggu cedera pemain, bahkan pernah sisa pemain kami hanya delapan. Ini patut disyukuri," kata Jupry, Jumat (1/4).
Menghadapi Satria Muda yang lebih diunggulkan Ferri mengaku dengan waktu tersisa cukup lama coaching staff akan mempelajari permainan lawan dan membuat strategi yang tepat nantinya. "Kami yakin pelatih dalam hal ini Coach AF Rinaldo akan memiliki strategi melawan Satria Muda yang unggul size dari kami. Apalagi kami juga pernah bertemu Satria Muda di semifinal dan bisa memberikan perlawanan."
Setelah satu bulan di buble, tim sudah memberi libur kepada pemainnya. Untuk Hangtuah, menurut Ferri, akan libur dua pekan awal Ramadhan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika