Sabtu 02 Apr 2022 06:19 WIB

2 Juta Orang AS, Termasuk Bruce Willis, Menderita Afasia, Apa Penyebabnya?

Keluarga perlu menciptakan lingkungan yang suportif untuk penderita afasia.

Red: Reiny Dwinanda
Aktor Bruce Willis mengidap afasia yang menghambatnya untuk terus berakting.
Foto:

Para ahli membedakan beberapa jenis afasia, bergantung pada bagian otak mana yang terkena. Pada kasus afasia ekspresif, ahli patologi wicara dari American Speech Language Hearing Association (ASHA) Brooke Hatfield mengatakan, penderita biasanya memahami bahasa dengan cukup baik. Akan tetapi, mereka mengalami kesulitan mengeluarkan kata-kata.

"Dalam afasia reseptif, kata-kata datang dengan mudah, tetapi itu mungkin bukan kata-kata yang tepat. Dan sulit bagi orang itu untuk memahami apa yang mereka dengar," kata Hatfield.

Kabar baiknya, menurut Hatfield, setiap penderita afasia memiliki kesempatan untuk pemulihan dalam jangka panjang. Senada dengan hal itu, Rapp mengatakan, terapi wicara yang melibatkan bagian lain dari otak dapat menjadi pilihan bagi penderita.

Di sisi lain, anggota keluarga lain juga dapat membuat strategi untuk lebih bersabar, menggunakan kalimat sederhana, meminimalkan kebisingan sekitar, mendorong penderita untuk terlibat dalam percakapan, dan yang terpenting tidak memberi stigma pada penderita. Rapp mengatakan afasia dapat membuat penderitanya mengalami frustrasi dan mengasingkan diri mengingat hubungan antarmanusia sangat bergantung pada kemampuan untuk berbicara dan berkomunikasi dengan baik.

"(Perasaan) ini mirip seperti tiba-tiba terbangun di negara di mana Anda tidak berbicara bahasa yang digunakan di negara itu," kata Hatfield.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement