REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Antusiasme warga akan perubahan pusat perbelanjaan Sarinah di Jakarta begitu terasa. Setelah resmi beroperasi pada 21 Maret, wajah baru Sarinah memantik rasa penasaran masyarakat untuk datang dan melihat secara langsung akan transformasi yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir pada pusat perbelanjaan tertua di Tanah Air tersebut.
Tak hanya produk-produk kerajinan dan UMKM, Sarinah juga menawarkan pengalaman baru menikmati sajian kuliner lokal melalui fooodcourt atau pujasera yang berada di lantai basement Sarinah.
"Foodcourt di Sarinah dengan nama Nusantara sudah buka kemarin, langsung diserbu. Total pengunjung mal mencapai 40 ribu per hari," tulis pertanyaan resmi PT Sarinah (Persero) yang diterima Republika.co.id pada Sabtu (2/4/2022).
Pujasera Sarinah menghadirkan beragam sajian khas Nusantara seperti Soto Betawi Haji Mamat, Sate Mak Syukur, Gudeg Yu Djum, hingga Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih.
Corporate Secretary PT Sarinah Haslinda Triekasari menyampaikan Sarinah akan menjadi perekat dan lokomotif UMKM karena ada wadah, pembinaan, simpul pertemuan business matching, fasilitas pembiyaannya terutama untuk ekspor, dan manajemen ada jejaring sesama BUMN dan Dufry. Haslinda menjelaskan wajah baru Sarinah akan tampil sebagai Community Mall yang memanen kekuatan kreasi (makers, creators, producers, developer, & seller) komunitas, inklusif serta menjadi satu-satunya mal tanpa pagar dan tidak ada halaman belakang.
Haslinda mengatakan Sarinah memberi pengalaman belanja khas Indonesia dalam satu atap dan cocok untuk lintas generasi lantaran banyak ruang luar dan beranda outdoor dengan pemandangan metropolis Jakarta, situs-situs selfie dan nuansa senja (sunset).