Sabtu 02 Apr 2022 14:38 WIB

Pekalongan Prioritaskan Akselerasi Vaksinasi Lansia Saat Ramadhan

Cakupan vaksinasi dosis pertama lansia di Pekalongan sebesar 70 persen

Red: Nur Aini
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19, ilustrasi
Foto: Antara/Fauzan
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah memprioritaskan akselerasi vaksinasi warga lanjut usia selama Ramadhan meski target cakupan vaksinasi dosis pertama sebesar 70 persen dari total target sekitar 29 ribu jiwa.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto di Pekalongan, Sabtu (2/4/2022), mengatakan saat ini cakupan vaksinasi lansia dosis pertama sudah mencapai lebih 70,6 persen, sedangkan dosis kedua sebanyak 61,4 persen dari total target.

Baca Juga

"Namun, untuk langkah antisipasi penyebaran Covid-19 di daerah, kami tetap melakukan akselerasi vaksinasi lansia selama memasuki Ramadhan. Kami menargetkan dosis kedua bisa mencapai 70 persen selama Ramadhan," katanya.

Demikian pula untuk mendukung penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan, kata dia, masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat meski pemkot melakukan pelonggaran. Budiyanto mengaku pemkot akan menghadapi kendala dalam kegiatan vaksinasi karena masyarakat masih ada yang memiliki anggapan bahwa pemberian vaksin akan membatalkan ibadah puasa bagi yang bersangkutan.

"Bisa saja warga merasa khawatir jika nantinya ada efek samping yang akan menyebabkan batal puasanya apabila mereka menerima vaksin. Namun kami berharap selama Ramadhan kegiatan vaksinasi tetap berjalan seperti biasanya," katanya.

Ia mengatakan selama memasuki Ramadhan, pemkot akan melakukan kegiatan vaksinasi dari rumah ke rumah pada sasaran yang belum divaksin. Pada kegiatan vaksinasi ini, pihaknya akan dibantu tenaga kesehatan, babinsa, dan bhabinkamtibmas di masing-masing wilayah, bahkan dengan memberikan hadiah minyak goreng pada lansia.

"Pemberian bonus minyak goreng ini untuk menarik peserta terutama lansia agar bisa divaksin," kata Budiyanto.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement