REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jelang bulan puasa Ramadhan, masyarakat Kota Bandung khususnya orang Sunda biasanya melaksanakan tradisi munggahan. Kegiatan munggahan biasa diisi dengan botram atau makan bersama keluarga, pulang ke kampung halaman untuk ziarah maupun liburan ke objek wisata.
Salah seorang warga Kecamatan Cimande, Kabupaten Cianjur Asep (56 tahun) mengaku datang berkunjung ke Kebun Binatang Bandung bersama keluarga besar untuk menikmati liburan jelang bulan puasa Ramadhan. Selain melihat satwa-satwa, mereka pun botram (makan-makan) di area pohon pinus.
"Liburan munggahan jelang puasa Ramadhan," ujarnya belum lama ini.
Ia mengaku datang ke Kebun Binatang Bandung bersama empat keluarga menggunakan mobil dan motor. Makanan yang dimakan pun sengaja dibawa dari Cianjur. "Berangkat dari pagi setengah tujuh sampai jam 12.00 WIB," katanya.
Ia mengaku sudah tiga kali berkunjung ke Kebun Binatang Bandung pada waktu yang berbeda. "Bebas datang kesini waktunya kemarin-kemarin mah sekarang pas jelang munggahan," katanya.
Salah satu warga lainnya asal Cibeber Kabupaten Cianjur Ima (35 tahun) mengaku berkunjung ke Kebun Binatang Bandung sekaligus ingin bersilaturahmi ke rumah saudara di Kota Bandung. Ia bersama orang tua dan anak-anaknya sengaja membawa makanan untuk botram.
"Selalu botram, makan ramai-ramai. Di sini mah enak bisa bawa makan," katanya.
Sementara itu munggahan di lingkungan Masjid Al Karomah, Kelurahan Gumuruh, Kecamatan Batununggal Kota Bandung sering dilaksanakan botram menyambut bulan puasa Ramadhan. Selain itu para jamaah masjid berkumpul untuk membicarakan program sholat tarawih.
"Kalau ibu-ibu melaksanakan Botram, kalau bapak-bapak selepas sholat magrib sampai menjelang Isya, biasanya ngobrol persiapan tarawih, menunjuk siapa yang kultum dan persiapan takjil," katanya.
Humas Kebun Binatang Bandung Sulhan Syafii mengatakan para pengunjung biasa menggelar tikar di area pohon pinus dan menggelar botram. Tradisi tersebut sudah berlangsung sejak puluhan tahun termasuk saat jelang puasa Ramadhan.
"Memang tradisi sudah lama, ke bonbin bawa tikar, rantang (makanan)," ujarnya.
Pihaknya memperbolehkan aktivitas tersebut sebab menjadi ciri khas dan keunikan Kebun Binatang Bandung.