Sabtu 02 Apr 2022 18:41 WIB

Jelang Puasa, Penumpang Terminal Cicaheum Diprediksi Naik 15 Persen

Pengelola Terminal Cicaheum sebut puncak lonjakan penumpang bus hari ini

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Penumpang bus memindai kode batang melalui aplikasi PeduliLindungi di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Senin (28/3/2022). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah mempersiapkan sejumlah alternatif untuk melakukan verifikasi pada warga yang akan pergi mudik lebaran 2022, salah satunya dengan memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi di setiap titik keberangkatan atau check point. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Penumpang bus memindai kode batang melalui aplikasi PeduliLindungi di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Senin (28/3/2022). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah mempersiapkan sejumlah alternatif untuk melakukan verifikasi pada warga yang akan pergi mudik lebaran 2022, salah satunya dengan memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi di setiap titik keberangkatan atau check point. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Tata Usaha Terminal Cicaheum Kota Bandung, Hamdani mengatakan, puncak lonjakan penumpang bus di Terminal Cicaheum diprediksi terjadi pada hari ini, Sabtu 2 April 2022. 

"Puncak munggahan Ramadhan, kita prediksi terjadi hari ini. Itu hampir merata, terutama ke arah Timur untuk penumpang antar kota antar provinsi (AKAP),"kata Hamdani saat dihubungi Sabtu (2/4/2022). 

Menurutnya, peningkatan jumlah penumpang di tahun ini masih terpaut jauh bila dibanding menjelang Ramdhan pada 2019 lalu. Lonjakan penumpang di 2022 hanya mencapai 10 hingga 15 persen.

"Masih kalah jauh apabila kita bandingkan dengan tahun 2019 waktu sebelum pandemi Covid-19. Di tahun ini memang ada kenaikan dibanding hari-hari biasa, yaitu sekitar 10 sampai 15 persen," ucapnya. 

Hamdani menjelaskan, saat ini penumpang bus tidak lagi diwajibkan menunjukan hasil swab atau PCR. Tetapi setiap penumpang, wajib menunjukkan sertifikat vaksin dosis dua dan tiga. "Prokes tetap menjadi salah satu syarat perjalan. Lalu aplikasi PeduliLindingi, dan penumpang wajib menunjukan kartu vaksinasi dosis dua dan tiga. Untuk kapasitas, kita masih batasi di 70 persen," jelasnya. 

Hamdani menambahkan, di tahun ini, Terminal Cicaheum Kota Bandung mensiagakan sebanyak 156 unit. Jumlah tersebut terbagi untuk AKAP dan antar kota antar dalam provinsi (AKDP). "Tahun ini, Terminal Cicaheum Kota Bandung mensiagakan sebanyak 156 unit. Jumlah tersebut terbagi untuk AKAP dan antar kota antar dalam provinsi," pungkasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement