Sabtu 02 Apr 2022 22:30 WIB

Masjid Sunda Kelapa Buka Kapasitas Maksimal pada Tarawih Pertama

Jamaah di Sunda Kelapa sulit ditampung jika ada jaga jarak.

Jamaah melaksanakan ibadah shalat tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (1/4). Masjid Istiqlal kembali mengadakan ibadah shalat tarawih dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pada pelaksanaan shalat tarawih pertama ini, pengelola masjid Istiqlal menyiapkan kapasitas untuk 100 ribu jamaah. Republika/Edwin Putranto
Foto: Republika/Edwin Putranto
Jamaah melaksanakan ibadah shalat tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (1/4). Masjid Istiqlal kembali mengadakan ibadah shalat tarawih dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pada pelaksanaan shalat tarawih pertama ini, pengelola masjid Istiqlal menyiapkan kapasitas untuk 100 ribu jamaah. Republika/Edwin Putranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Agung Sunda Kelapa yang berlokasi di Jalan Taman Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, membuka kapasitas maksimal saat Shalat Tarawih pada malam pertama Ramadhan 1443 Hijriah, Sabtu. Sekretariat Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa, Akhmad Zaini Arifin menjelaskan awalnya pengurus menetapkan batas 50 persen dari total kapasitas Masjid sebanyak 4.000 jamaah.

"Tadinya kami batasi 50 persen, namun jamaah yang datang tidak dapat tertampung jika kami masih berjarak," kata Zaini saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Sabtu malam.Zaini menjelaskan bahwa warga yang datang ke Masjid Agung Sunda Kelapa antusias untuk melakukan shalat berjamaah, sehingga pihak pengelola masjid memutuskan untuk membuka kapasitas lebih dari 50 persen.

Baca Juga

Namun demikian, pengurus masjid tetap menerapkan protokol kesehatan dengan mewajibkan jamaah yang datang memakai masker.Pihak masjid juga melakukan pengecekan suhu, serta menyediakan masker jika ada jamaah yang tidak memakai masker.

Pada tahun ini, Masjid Agung Sunda Kelapa turut menyelenggarakan buka puasa bersama dengan menyediakan sedikitnya 500 kotak nasi setiap harinya."Selama bulan Ramadhan, kami juga akan menyiapkan sahur untuk jamaah setiap harinya," kata Zaini.

Pada 10 malam terakhir, jamaah juga diperbolehkan menetap di masjid untuk melaksanakan iktikaf, namun tidak boleh lebih dari pukul 07.00 WIB.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement