REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR SERI BEGAWAN -- Pada 28 Februari, 83 orang telah masuk Islam di Kesultanan Brunei Darussalam. Dan yang terbaru, pemuda suku Iban Shahfadly (21 tahun) memeluk islam dalam sebuah upacara di Royal Police Guard Housing di Beribi pada Jumat (1/4).
Dilansir dari laman Borneo Bulletin pada Sabtu (2/4) Acara diawali dengan pembacaan surat Al-Fatihah. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Syahadat oleh mualaf yang kini dikenal dengan nama Muhammad Shahfadly bin Abdullah Ubang, dihadapan petugas dari Divisi Pengembangan Dakwah Islamic Da’wah Centre (PDI).
Dalam acara tersebut juga terlihat Muhammad Shahfadly menerima bingkisan dari tamu Haji Adanaan bin Haji Lamat berupa taburan bunga wangi dan pembacaan Doa Selamat.
Sementara itu, Imam Kelas 1 Masjid Hassanal Bolkiah, Tutong, Mohammad Waiz bin Tajuddin menyerukan umat islam agar bertaubat untuk dapat meraih keberkahan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Hal ini ia sampaikan dalam ceramah keagamaan bertajuk 'Bertobat dan Berharap' pada Maret lalu.
“Nafsu mendorong kita untuk melakukan dosa dan mengambil bagian dalam kejahatan dengan beberapa pemikiran bahwa mereka hanya perlu bertaubat untuk dosa besar dan mengabaikan yang kecil. Seseorang harus mempraktekkan perbuatan baik untuk diberkati oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dan untuk menggantikan perbuatan dosa dengan kegiatan saleh. Allah Maha Pengampun dan ampunan-Nya luas. Kami akan tersesat tanpa ampunan Allah Subhanahu wa Ta'ala,” kata Mohammad Waiz.
Malam Munajat pekanan ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama Brunei Darussalam. Edisi terbaru melihat partisipasi dari Ministry of Culture, Youth and Sports (MCYS) dan 62 masjid nasional. Acara tersebut mengajak warga dan warga untuk memohon ampunan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala melalui Munajat, Istighfar, pembacaan Surah Yaasiin, Zikir, Shalawat dan doa terhadap musibah dan penyakit.