REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika awal berpuasa, tubuh masih menyesuaikan dengan perubahan pola makan-tidur. Tak heran jika pada hari pertama hingga ketiga, orang cenderung mudah merasa lapar, haus, dan lesu.
Pakar gizi klinik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia Fiastuti Witjaksono mengatakan, tantangan tersebut bisa diatasi salah satunya melalui pembagian porsi makan. Seperti apa caranya.
Untuk mengatasi tantangan lapar hingga lesu ini, Fiastuti yang mengajar di Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu menyarankan untuk mengonsumsi sekitar 40 persen dari total kalori per hari saat sahur. Makan besar 30 persen ditambah asupan camilan sembari menunggu waktu imsak sekitar 10 persen dan minum air dua gelas.
"Tidak hanya air, juga bisa susu sebagai amunisi menjalankan puasa Ramadhan sampai jam 18.00 atau kurang lebih selama 14 jam," kata dia.