Sabtu 02 Apr 2022 23:35 WIB

Masjid Raya Bandung Kembali Gelar Tarawih, Jamaah Wajib Jalankan Prokes

DKM Masjid Raya Bandung perketat prokes untuk cegah penularan Covid-19

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Umat Islam melaksanakan Salat Tarawih di Masjid Raya Bandung, Jawa Barat, Sabtu (2/4/2022). Setelah dua tahun tidak menggelar Shalat Tarawih karena pandemi COVID-19, Masjid Raya Bandung kembali menggelar Shalat Tarawih pada bulan Ramadhan 1443 H.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Umat Islam melaksanakan Salat Tarawih di Masjid Raya Bandung, Jawa Barat, Sabtu (2/4/2022). Setelah dua tahun tidak menggelar Shalat Tarawih karena pandemi COVID-19, Masjid Raya Bandung kembali menggelar Shalat Tarawih pada bulan Ramadhan 1443 H.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masjid Raya Bandung akhirnya kembali menggelar sholat tarawih berjamaah pada Ramadhan 1443 Hijriah ini, Sabtu (2/4/2022). Dua tahun sebelumnya, Masjid Raya Bandung terpaksa tak menggelar sholat tarawih berjemaah akibat pandemi Covid-19. 

Meski pemerintah telah melonggarkan aturan, tetapi Masjid Raya Bandung tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat bagi para jemaah untuk mencegah potensi penularan Covid-19. Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Raya Bandung KH Hasyim Ashari mengatakan, kini ibadah sholat tarawih sudah memungkinkan untuk kembali digelar. Namun para jemaah harus tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ketat. 

"Kita terapkan ketat protokol kesehatannya. Ada beberapa prosedur. Ini sebagai ikhtiar kita untuk menjaga kesehatan," kata Hasyim di Masjid Raya Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. 

Sejak waktu sholat Isya, pada jemaah mulai memasuki masjid. Para jemaah diminta untuk menggunakan masker selagi berada di dalam masjid. Selain itu, para jemaah juga diminta untuk membawa sajadah masing-masing karena pihak Masjid Raya Bandung tidak memakai karpet untuk sholat. Menurut Hasyim, pihaknya tak menggunakan karpet karena lantai lebih mudah untuk dibersihkan. Meski begitu, ia pun memastikan jamaah juga bisa sholat beralaskan lantai. 

"Kalau tidak pakai sajadah juga Insyaallah lantai kita sudah bersih," kata dia. Pada malam pertama Ramadhan ini, jamaah sholat tarawih memenuhi hampir setengah ruangan dalam Masjid Raya Bandung. 

Dengan ratusan jamaah, jumlah tersebut masih jauh dari total kapasitas Masjid Raya Bandung yang bisa menampung hingga 15 ribu jamaah. Pada Ramadhan 1443 Hijriah ini, Masjid Raya Bandung juga menggelar sejumlah kegiatan. Di antaranya buka bersama, ceramah subuh, serta kegiatan lainnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement