Sabtu 02 Apr 2022 23:48 WIB

Bima Arya Harap konservasi Anggrek Kebun Raya Gandeng Petani lokal

Bima Arya berharap Griya Anggrek lebih banyak dikunjungi wisatawan

Pembudidaya melakukan perawatan tanaman anggrek. Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto berharap pengembangan konservasi Anggrek Kebun Raya Bogor yang baru diresmikan bisa membuka kerja sama untuk menggandeng kelompok-kelompok tani lokal di daerahnya.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Pembudidaya melakukan perawatan tanaman anggrek. Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto berharap pengembangan konservasi Anggrek Kebun Raya Bogor yang baru diresmikan bisa membuka kerja sama untuk menggandeng kelompok-kelompok tani lokal di daerahnya.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto berharap pengembangan konservasi Anggrek Kebun Raya Bogor yang baru diresmikan bisa membuka kerja sama untuk menggandeng kelompok-kelompok tani lokal di daerahnya.

"Sehingga di Kota Bogor ada salah satu jenis anggrek yang khas, tumbuh dirawat dan menjadi daya tarik," kata Bima Arya di Kota Bogor, Sabtu (2/4/2022).

Bima Arya menilai, konservasi anggrek di Griya Anggrek Kebun Raya Bogor adalah aset yang luar biasa karena setelah ini, semua masyarakat bisa melihat berbagai macam koleksi anggrek dari berbagai tempat di kebun yang telah berumur lebih kurang 200 tahun itu.

Ia pun telah menghadiri peresmian Griya Anggrek Kebun Raya Bogor pada Jumat (1/4). Di sana, kata dia, banyak mendapatkan penjelasan mengenai koleksi anggrek.

"Apresiasi saya untuk PT. Sarana Multigriya Finansial (SMF) atas Bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan tentunya kita berharap konservasi anggrek menjadi destinasi pembelajaran bagi yang berminat serta menjadi destinasi favorit bagi para pengunjung Kebun Raya Bogor," katanya.

Bima Arya meminta untuk menduplikasi apa yang ada dan dapat dikembangkan oleh kelompok-kelompok tani di Kota Bogor. Di sisi lain, dia menyayangkan Griya Anggrek belum banyak dikunjungi masyarakat, padahal terdapat banyak sekali koleksi yang sangat istimewa.

"Saya tidak tahu rencana kedepannya seperti apa, bagaimana pertimbangan membuka untuk umum dan sebagainya. Apakah kepentingan membuka untuk umum dan lain sebagainya. Apakah keperluan konservasi lebih tinggi daripada rekreasi dan sebagainya. Namun saya kira aset berharga ini harus bisa diakses dan diketahui oleh publik," ujarnya.

Sebelumnya, pada saat peresmian, Pembina Yayasan Bina Bangsa Berdikari, Rahadian Firmansyah menuturkan konservasi Anggrek di Kebun Raya Bogor merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan PT SMF. Rahadian berharap pemilihan bunga anggrek dikarenakan ciri khas dan keindahannya. 

Bahkan, berdasarkan informasi sudah mulai langka dan mendekati kepunahan."Karena itu Yayasan Bina Bangsa Berdikari dan PT SMF mengajukan diri terlibat untuk misi kebaikan melestarikan bunga anggrek ini," kata Rahadian.Keberadaan Griya Anggrek Kebun Raya Bogor, kata dia, diharapkan pula menjadi tempat wisata edukasi, penelitian dan jasa lingkungan.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement