REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Chelsea Thomas Tuchel mengatakan, tiga gol Brentford yang tercipta dalam 10 menit "mematikan permainan" mereka di Stamford Bridge, Sabtu (2/4/2022). Mencetak gol lebih dahulu, The Blues akhirnya menyerah kalah dengan skor 4-1.
"Kami berhenti bertahan dan menyerah tiga gol tandang dalam sepuluh menit. Itu mematikan permainan kami," ungkap Tuchel dilansir dari Eurosport, Ahad (3/4/2022).
Dia mengaku tidak mengerti mengapa timnya berhenti bertahan. Timnya tampak tidak bertahan cukup matang dan tidak menyadari bahaya yang ada. Di mana hal itu dia anggap sebagai hal yang aneh baginya.
“Mereka memanfaatkan sepuluh menit ini yang mungkin tidak normal. Tapi itu salah kami. Kami mungkin merasa sedikit lelah tetapi setelah 20-25 menit kami mengendalikan pertandingan dan menjadi lebih baik dan lebih baik," kata dia.
"Babak kedua, saya senang dengan awal dan kami mendapat tujuan bahwa kami ingin membuka ruang baru, tetapi yang terjadi sebaliknya," sambung dia.
Tuchel mengakui bahwa jeda internasional mungkin ada hubungannya dengan kinerja timnya yang buruk. “Anda tidak perlu kalah tapi ekspektasi saya tidak terlalu tinggi,” kata dia.
“Itu adalah permainan yang kurang baik untuk seorang penjaga gawang. Ada banyak hal yang harus diproses untuk Edou (Mendy). Dia memainkan pertandingan ulang final Piala Afrika untuk lolos ke Qatar, adu penalti lainnya, tetapi dia adalah bagian dari tim seperti orang lain," tutur Tuchel.
Tuchel berharap bahwa kekalahan itu adalah sebuah kesalahan daripada indikasi yang lebih buruk yang akan datang. Apalagi ada pertandingan Liga Champions melawan Real Madrid di depan mata.
“Setelah begitu banyak kemenangan dan hasil yang bagus, sekarang saya akan menolak untuk membuat drama dari ini. Brentford membuat banyak dari sepuluh menit yang kami berikan kepada mereka," jelas dia.
"Kami akan menggali dan mencoba mencari tahu mengapa seperti ini. Kami akan menganalisis dan mencernanya. Sulit untuk diterima dan tidak biasa apa yang terjadi hari ini," sambung dia.