REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Leicester Brendan Rodgers mengeluhkan standar ganda wasit Liga Primer Inggris setelah timnya gagal meraih kemenangan di Old Trafford, Ahad (3/4) dini hari WIB. The Foxes harus puas dengan hasil imbang 1-1 pada laga tersebut setelah gol mereka dianulir.
Selain itu Leicester merasa Scott McTominay seharusnya dikeluarkan dari lapangan karena sepakannya kepada James Maddison pada awal babak kedua. Rodgers juga menuduh bek United Raphael Varane 'pintar' menggagalkan kemenangan timnya melalui pemeriksaan VAR.
McTominay lolos dari kartu kuning ketika ia membuat Maddison dalam penderitaan dan pelatih MU Ralf Rangnick segera menariknya gelandangnya usai pelanggaran itu.
Rodgers mengatakan, timnya pernah menghadapi situasi serupa saat melawan West Ham United pada awal musim. Ketika itu, Ayoze Perez melakukan pelanggaran serupa.
"Dia mendapat kartu merah. Scott sangat berkomitmen dalam tantangannya setelah sentuhan berat itu, wasit bisa dengan mudah menjadi keputusan yang sama," keluh Rodgers dikutip Daily Mail.
Rodgers mengatakan, Maddison merasakan sakit pada kakinya. Untungnya, Maddison bisa melanjutkan permainan dan bermain fantastis hingga akhir.
Maddison juga menjadi pusat kontroversi lainnya ketika ia mencetak gol pada pengujung laga. Namun, golnya dianulir wasit Andre Marriner menyusul pemeriksaan VAR untuk pelanggaran oleh Kelechi Iheanacho pada Raphael Varane.
"Saya kecewa. Varane telah menggunakan pengalamannya. Dia mendapatkan kontak dan jatuh," kata Rodgers.
Maddison juga tidak senang dengan gol yang dianulir. "Cara Varane terjatuh, saya pikir itu adalah cedera terkilir," kata sang gelandang. "Saya jelas akan bias dan mengatakan itu bukan pelanggaran. Segera setelah wasit pergi ke monitor, saya tahu itu akan merusak pesta saya," katanya.