Ahad 03 Apr 2022 10:07 WIB

Tuchel Tolak Dramatisasi Kekalahan Chelsea dari Brentford

Tuchel menyesakan timnya kebobolan tiga gol dalam interval 10 menit.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Pelatih kepala Chelsea Thomas Tuchel
Foto: AP/Alastair Grant
Pelatih kepala Chelsea Thomas Tuchel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Thomas Tuchel menolak membuat drama dari kekalahan mengejutkan Chelsea oleh Brentford, meskipun mengakui kekalahan 1-4 yang dialami The Blues di Liga Primer Inggris itu karena kurangnya kedewasaan. Vitaly Janelt dua kali membobol gawang Chelsea, ditambah Christian Eriksen yang menorehkan gol pertamanya untuk Brentford pada laga di Stamfird Bridge, London, Sabtu (2/4/2022). Yoane Wissa menutup laga dengan gol pada menit akhir saat tim asuhan Thomas Frank berusaha mengamankan posisi mereka dari jeratan degradasi.

Antoni Ruediger sebetulnya telah membawa Chelsea memimpin lebih dulu pada babak kedua dengan mengirimkan tendangan jarak jauh. Namun the Blues langsung menyerah setelah itu untuk kekalahan terbesar mereka musim ini.

Baca Juga

Setelah enam kemenangan beruntun sambil menepis semua pembicaraan pengambilalihan, Chelsea retak dan kehilangan fokus dan disiplin, membuat Tuchel gelisah meskipun tetap tidak panik.

"Setelah begitu banyak kemenangan dan begitu banyak hasil bagus, sekarang saya akan menolak untuk membuat drama dari itu, mengapa kita harus melakukannya?" kata Tuchel dikutip dari Irish Examiner, Ahad (3/4/2022).

Dia mengakui Brentford melakukan banyak hal dalam 10 menit kelengahan yang diberikan oleh Chelsea kepada mereka dengan mencetak tiga gol selama waktu itu. Tuchel juga menyayangkan gol yang dianulir, situasi menekan melawan kiper, dan peluang besar lainnya dari Kai Havertz.

"Kami mendapat hukuman. Mereka memanfaatkan 10 menit ini yang mungkin tidak normal," katanya.

Tuchel mengakui adanya perasaan bahwa itu bukan harinya Chelsea. Jadi kekalahan Chelsea kali ini merupakan campuran dari semua kejadian yang menimpa tim. Ia pun tidak tahu mengapa itu bisa terjadi.

"Kami memberikan peluang besar langsung setelah gol kami, dan kemudian yang berikutnya adalah gol. Dari sana, kami tidak bertahan dengan cukup matang. Kami tidak menyadari bahaya pada saat-saat ini yang juga sangat aneh bagi kami," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement