REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Cakupan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster) di Kota Tasikmalaya mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam sepekan terakhir. Peningkatan cakupan itu merupakan dampak dari penyataan Presiden terkait aturan mudik Lebaran.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, mengatakan, cakupan vaksinasi Covid-19 terus mengalami peningkatan, termasuk vaksinasi booster. Saat ini, cakupan vaskinasi booster di Kota Tasikmalaya sudah hampir mencapai 10 persen.
Padahal, pekan lalu cakupan vaksinasi booster baru sekitar 5 persen. "Peningkatan booster cukup siginifikan stelah ada pernyataan Presiden bahwa pemudik yang sudah booster tak perlu tes swab lagi," kata dia, Ahad (3/4/2022).
Menurut Asep, pernyataan itu sengat berdampak untuk pemrintaan vaksinasi booster di puskesmas. Dia menyebutkan, sebelum ada penyataan Presiden, satu puskesmas di Kota Tasikmalaya rata-rata melaksanakan vaksinasi booster kurang dari 10 kali kepada masyarakat. "Kalau sekarang bisa menembus 100 per hari," kata dia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per Jumat (1/4/2022), cakupan vaksinasi booster di Kota Tasikmalaya mencapai 9,07 persen. Dari total sasaran sebanyak 660.243 orang, sebanyak 50.817 orang telah melaksanakan vaksinasi dosis ketiga.
Sementara cakupan vaksinasi dosis pertama di Kota Tasikmalaya telah mencapai 96,29 persen. Sedangkan cakupan vaksinasi dosis kedua mencapai 72,29 persen.
Asep mengatakan, pihaknya juga akan tetap melaksanakan vaksinasi selama Ramadhan. Salah satu cara yang akan dilakukan untuk mengerahkan masyarakat saat bulan puasa adalah dengan melaksanakan vaksinasi pada malam hari.