REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pemimpin dunia mulai berbagi pesan hangat untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Melansir laman About Islam, Sabtu (2/4/2022), Presiden AS Joe Biden dan ibu negara mengirimkan pesan harapan terbaik mereka kepada komunitas Muslim di Amerika Serikat dan di seluruh dunia pada awal bulan Ramadhan yang diberkati.
"Bagi banyak orang di seluruh dunia, termasuk sesama warga Amerika di seluruh negeri, bulan suci ini adalah waktu untuk refleksi dan pertumbuhan spiritual," bunyi pernyataan Gedung Putih.
Komunitas Muslim berkumpul untuk berpuasa dan menunjukkan kasih sayang dan kemurahan hati kepada mereka yang membutuhkan, memberi, dan merayakan banyak berkah hidup bersama orang-orang terkasih. Ramadhan adalah bulan suci dalam kalender Islam. Tahun ini Muslim di AS mulai berpuasa pada Sabtu (2/4/2022).
“Saat matahari terbenam hari ini, komunitas Muslim di AS dan di seluruh dunia menyambut Bulan Suci Ramadhan dan musim refleksi diri, pembaruan, dan rasa terima kasih. Ramadhan Mubarak bagi semua yang merayakan. Semoga bulan ini membawa Anda kedamaian dan berkah,” ujar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat sejak 2019 Nancy Pelosi dalam sebuah pernyataan.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga menyambut bulan suci Ramadhan dengan pesan khusus kepada umat Islam di negaranya dan di seluruh dunia. “Untuk Muslim Kanada di seluruh negeri: Saat Anda menandai awal Ramadhan, dan saat berpuasa, berdoa, dan merenung dengan orang yang Anda cintai, saya ingin mengucapkan bulan yang diberkati dan damai. Ramadhan Mubarak!” katanya.
Perdana Menteri Inggris juga membagikan pesan kepada umat Islam. “Ramadhan Mubarak kepada semua Muslim Inggris dan Muslim di seluruh dunia yang bersiap untuk bulan paling suci Islam tahun ini,” tulis Boris Johnson di Twitter.
Ramadan Mubarak to all the British Muslims and Muslims around the world preparing for Islam’s holiest month of the year. #Ramadan #RamadanMubarak pic.twitter.com/aBuQP2Wbtr
— Boris Johnson (@BorisJohnson) April 1, 2022
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak orang-orang bekerja demi keselamatan, martabat, dan kemakmuran semua wanita dan pria di bulan suci Ramadhan ini. “Saya menyampaikan harapan terhangat saya ketika jutaan Muslim di seluruh dunia memulai bulan suci Ramadhan,” tulisnya dalam sebuah pernyataan di situs web PBB.
Ini adalah periode kasih sayang dan empati, waktu untuk refleksi dan pembelajaran, dan kesempatan untuk berkumpul dan saling menguatkan.