Senin 04 Apr 2022 05:51 WIB

Aktor Prancis Kritik Putin, Kremlin: Dia tak Paham Apa-Apa

Gérard Depardieu dinilai tidak sepenuhnya memahami situasi di Ukraina.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Gerard Depardieu
Foto: celebitchy.com
Gerard Depardieu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kremlin telah menanggapi kritik Gérard Depardieu terhadap Vladimir Putin atas konflik antara Rusia dan Ukraina. Juru bicara Putin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa aktor tersebut mungkin tidak sepenuhnya memahami situasi di Ukraina.

"Karena presiden disebutkan olehnya, saya berasumsi bahwa Depardieu kemungkinan besar tidak sepenuhnya memahami apa yang terjadi," kata Peskov seperti dilansir dari NME, Senin (4/4/2022).

Baca Juga

Menurut Peskov, aktor Prancis tersebut tidak paham apa yang terjadi di Ukraina tahun 1914, tidak mengerti soal perjanjian Minsk, tidak mengerti apa itu Donetsk dan Luhansk, dia hampir tidak mengerti apa itu pengeboman warga sipil, dan tidak mungkin tahu tentang elemen nasionalis.

“Jika perlu, kami akan siap untuk menceritakan semua ini dan menjelaskannya agar dia lebih mengerti. Jika dia mau,” tutup Peskov.

Pada Kamis lalu, aktor Prancis itu menuduh presiden Rusia sebagai sosok gila yang keterlaluan setelah ia memerintahkan operasi militer di negara tetangganya pada Februari.

“Rakyat Rusia tidak bertanggung jawab atas tindakan berlebihan yang tidak dapat diterima dari para pemimpin mereka seperti Vladimir Putin,” kata Depardieu, yang sebelumnya memuji pemimpin Rusia, dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita Prancis.

“Rusia dan Ukraina selalu menjadi negara saudara. Hentikan senjata dan bernegosiasi,” tambah dia.

Depardieu meninggalkan Prancis dan mengambil kewarganegaraan Rusia pada 2013 untuk memprotes kenaikan pajak yang diusulkan pada orang kaya di tanah airnya. Dia menerima paspor Rusianya dari Presiden Putin secara langsung di resor Laut Hitam Sochi.

Pada saat itu, Depadieu dan Putin berjabat tangan, berpelukan, dan membandingkan presiden Rusia dengan mendiang Paus Yohanes Paulus II. Dia menggambarkan Rusia sebagai demokrasi yang hebat.

Pada 2015, Ukraina melarangnya memasuki negara itu selama lima tahun setelah dia mendukung pencaplokan Krimea oleh Rusia. Meskipun demikian, aktor tersebut mencela perang di Ukraina tak lama setelah dimulai kembali pada bulan Februari dan menyerukan negosiasi.

Depardieu juga mengatakan bahwa dia akan menyumbangkan semua keuntungan dari tiga malam konser di Paris untuk korban sipil Ukraina atas perang saudara yang tragis ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement